Seorang guru bahasa inggris di kelas kami pernah meminta kami untuk menceritakan sebuah karangan. Semua murid diberi waktu semaksimal mungkin di atas stage untuk menyebutkan apa saja kriteria pacar idaman kami.
Saya tidak begitu antusias. Pasalnya, terlalu berharap pada kriteria seakan menginginkan pangeran negeri dongeng yang tiba-tiba muncul di hadapan saya. Sehingga, saya hanya menyampaikan beberapa hal yang terlintas di hati dan pikiran saya. Beberapa.
"Okay, guys. I will tell you about my ideal boyfriend's characteristic.
The important thing is he is a good Muslim. Cause, i hope he will teach me to be more religious. We also can pray together, he is as my 'imam'. Yeah, my special 'imam' Isn't it so sweet?
Then there is about the character of my ideal boyfriend, he is nice, friendly, honest, care, socialize person, loyal, and we can trust each other. Trust is important to make an everlasting relationship, right?
So, he will not easy to get jealous. And so am i.
When i do something wrong, he will not just silent and ignore me. But he will talk and advise me.
He isn't just be my boyfriend. He also be my best friend, and my brother. Respect and protect.
I hope my ideal boyfriend always can make me laugh, though i feel sad or bad mood. He will make me smile to stop my thousand tears.
When i have a problem, i will share to him so he will listen and give me solutions. When he gets a problem, he will share to me and i will listen though i can't give him a good solutions.
Okay, that's about the character. How about his physic?
I never demand about his handsomeness or perfectness.
Just good looking. It's enough.
He is not too handsome, so when we have a dating, i will not 'minder'. And he is not too bad, so i will not shy to introduce him as my boyfriend.
If i can choose, actually i like a boy with light skin. But if my boyfriend have a dark skin, it's okay.
And then, he is taller than me.
By the way, I like to lean on his shoulder.
Well, the point is...
All i want is someone who will stay, no matter how hard it is to be with me. He always love me, as who i am."
Haha :D mungkin bahasa inggris saya masih acak acakan. Dan kriteria yang saya sebutkan juga terlalu tinggi. Seakan, kalaupun ada laki-laki seperti itu, akan muncul pertanyaan, apakah dia mau sama saya? apakah saya pantas buat dia?
Eum, namanya juga karangan. Karangan yang saya harap bisa saya temukan.
Dan kamu...
Saya sudah bertemu kamu.
Saya menemukanmu.
Saya telah memilikmu.
Hi, my beloved boyfriend, have you be my ideal boyfriend?
Whatever, just be your self and be my better boyfriend :) :*
Monday, November 11, 2013
Tuesday, November 5, 2013
Love Somebody (My Fav Song)
~~~~~MAROON 5 - LOVE SOMEBODY ~~~~~~~~
I know your inside, you’re feeling so hollow
Aku tahu isi hatimu, kau merasa hampa
And it’s a hard pill for you to swallow
Dan itu adalah pil pahit yang harus kau telan
But if I fall for you, I’ll never recover
Tapi jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sembuh
If I fall for you, I’ll never be the same
Jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sama lagi
CHORUS
I really wanna love somebody
Aku sungguh ingin mencintai seseorang
I really wanna dance the night away
Aku sungguh ingin berdansa sepanjang malam
I know we’re only half way there
Aku tahu kita tinggal separuh jalan lagi
But you can take me all the way
Namun kau boleh milikiku seutuhnya
You can take me all the way
Kau boleh milikiku seutuhnya
I really wanna touch somebody
Aku sungguh ingin menyentuh seseorang
I think about you every single day
Aku memikirkanmu setiap hari
I know we’re only half way there
Aku tahu kita tinggal separuh jalan lagi
But you can take me all the way,
Tapi kau boleh milikiku seutuhnya
You can take me all the way
Kau boleh milikiku seutuhnya
You’re such a hard act for me to follow
Engkau seperti adegan yang sulit kuikuti
Love me today don’t leave me tomorrow, yeah
Cintailah aku hari ini, jangan tinggalkan aku esok
But if I fall for you, I’ll never recover
Tapi jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sembuh
If I fall for you, I’ll never be the same
Jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sama lagi
CHORUS
I don’t know where to start, I’m just a little lost
Aku tak tahu dimana harus kumulai, aku sangat kebingungan
I wanna feel like we never gonna ever stop
Aku ingin merasakan seolah kita takkan pernah berhenti
I don’t know what to do, I’m right in front of you
Aku tak tahu yang harus dilakukan, aku tepat di hadapanmu
Asking you to stay, you should stay,
Memintamu tetap di sini, kau harus tetap di sini
Stay with me tonight, yeah
Tinggallah di sini bersamaku malam ini, yeah
CHORUS
You can take me all the way, you can take me all the way
Kau boleh milikiku seutuhnya, kau boleh milikiku seutuhnya
I know your inside, you’re feeling so hollow
Aku tahu isi hatimu, kau merasa hampa
And it’s a hard pill for you to swallow
Dan itu adalah pil pahit yang harus kau telan
But if I fall for you, I’ll never recover
Tapi jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sembuh
If I fall for you, I’ll never be the same
Jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sama lagi
CHORUS
I really wanna love somebody
Aku sungguh ingin mencintai seseorang
I really wanna dance the night away
Aku sungguh ingin berdansa sepanjang malam
I know we’re only half way there
Aku tahu kita tinggal separuh jalan lagi
But you can take me all the way
Namun kau boleh milikiku seutuhnya
You can take me all the way
Kau boleh milikiku seutuhnya
I really wanna touch somebody
Aku sungguh ingin menyentuh seseorang
I think about you every single day
Aku memikirkanmu setiap hari
I know we’re only half way there
Aku tahu kita tinggal separuh jalan lagi
But you can take me all the way,
Tapi kau boleh milikiku seutuhnya
You can take me all the way
Kau boleh milikiku seutuhnya
You’re such a hard act for me to follow
Engkau seperti adegan yang sulit kuikuti
Love me today don’t leave me tomorrow, yeah
Cintailah aku hari ini, jangan tinggalkan aku esok
But if I fall for you, I’ll never recover
Tapi jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sembuh
If I fall for you, I’ll never be the same
Jika aku jatuh cinta padamu, aku takkan pernah sama lagi
CHORUS
I don’t know where to start, I’m just a little lost
Aku tak tahu dimana harus kumulai, aku sangat kebingungan
I wanna feel like we never gonna ever stop
Aku ingin merasakan seolah kita takkan pernah berhenti
I don’t know what to do, I’m right in front of you
Aku tak tahu yang harus dilakukan, aku tepat di hadapanmu
Asking you to stay, you should stay,
Memintamu tetap di sini, kau harus tetap di sini
Stay with me tonight, yeah
Tinggallah di sini bersamaku malam ini, yeah
CHORUS
You can take me all the way, you can take me all the way
Kau boleh milikiku seutuhnya, kau boleh milikiku seutuhnya
Sunday, September 22, 2013
Queen of Midnight Flower
Bunga Wijaya Kusuma atau nama latinnya adalah Epiphyllum Anguliger berjenis kaktus. Menurut Ensiklopedi Bebas Wikipedia, bunga Wijaya Kusuma ada 2 macam yaitu jenis “keramat” dan jenis “hias” Wijaya Kusuma “keramat” tumbuh di pulau Karang Bandung (Nusa Kambangan) dengan bahasa latin Pisonia Grandis var Silvestris , sedangkan yang jenis hias dikenal sebagai Queen of Night ada juga yang menyebut midnight flower atau dalam bahasa China disebut Keng Hwah.
Bunga Wijaya Kusuma bukanlah bunga yang biasa.
Bunga Wijaya Kusuma termasuk bunga yang langka dan penuh misteri. Ketika mekar, bunganya semerbak mewangi. Tapi, bunga ini tidak bisa diprediksi kapan bakal mekar, bahkan hingga setahun lamanya.
Bunga Wijaya Kusuma hanya akan mekar sesaat dan waktunya pada malam hari saja. Namun keesokan paginya bunga sudah layu kembali. Dan mekarnya kelopak bunga misterius ini tidak dapat diperkirakan waktunya. Belum tentu dalam setahun bunga ini akan mekar. Selain itu, Bunga Wijaya Kusuma tidak tumbuh di sembarang tempat.
Banyak masyarakat di pulau Jawa percaya bahwa siapa saja yang bisa melihat mekarnya bunga Wijaya Kusuma maka maka ia akan mendapatkan rejeki dan kebahagiaan.
Zaman dulu, raja-raja yang bakal naik tahta, diharuskan memetik bunga ini. Bahwa seorang raja yang sanggup memetik bunga Wijaya Kusuma, dipastikan ia adalah seorang yang mentalnya tergembleng dengan baik. Sebab untuk dapat memetik bunga Wijaya Kusuma dalam keadaan mekar, seseorang harus memiliki kesabaran tinggi. Pada jaman raja-raja Mataram dulu, untuk bisa memperoleh bunga Wijayakusumah ini harus memenuhi beberapa persyaratan.
Diantaranya jalan kaki dari Kartosura (Solo) lalu menyusuri Boyolali, Magelang, Temanggung, Cilacap dan kemudian menyeberang ke Pulau Majethi. Bunga yang berhasil dipetik dimasukkan dalam bokor kencana dan selama perjalanan pulang. Para abdi dalem yang mengawal tidak boleh membuka. Hanya raja yang boleh membuka untuk memastikan bunga itu sungguhan. Kisah seperti ini berlangsung hingga tahun 1894 di saat raja Mataram dijabat Sri Susuhunan X. Konon Presiden Soekarno pun memiliki ajian bunga Wijaya Kusuma. (read: Bunga Wijaya Kusuma sebagai bunga idaman para raja)
Wi mengandung arti menguasai segala ilmu, ilmu tata lahir dan bathin. Jaya berarti menang, ibarat unggul tanpa ngasorake, teguh tanpa ,meremehkan asih tanpa pamrih.
Kusuma artinya tedak turuning Ratu, maha mbeg utama berbudi luhur, pepindaning rembesing madu, (artinya sebagai keturunan seorang raja harus memiliki watak utama, berbudi luhur, ibarat sari dari madu).
Simbolisme dari wijaya kusuma ini diharapkan menimbulkan perasaan tentram dan damai, bikin terang hati manusia, menjunjung tinggi perilaku asih, paromomarta, mengandung ajaran agidang, adigung, adiguna, tidak mementingkan diri sendiri, tidak sewenang-wenang ibarat paring payung wong kang kodanan, paring teken wong kaluyon, paring sandang wong kawudan, paring pangan wong kaluwen.
Dan terinspirasi dari bunga misterius inilah, almarhum kakek saya menyisipkan nama Kusuma pada nama lengkap saya. Mungkin, beliau berharap jodoh saya (seorang yang mampu memetik hati saya) adalah seorang yang penuh kesabaran yang tinggi dan berwatak baik dan berciri baik layak raja yang mampu mendapatkan bunga Wijaya Kusuma.
Namun, tentunya beliau mengharapkan saya lebih. Saya harus lebih indah dibanding bunga tersebut. Lebih diharapkan oleh orang-orang terbaik, lebih memancarkan pesona dan semerbak harum. Lebih kuat dan selalu tegar.
Written by: Lia Ayu Kusumaningrum
Bunga Wijaya Kusuma bukanlah bunga yang biasa.
Bunga Wijaya Kusuma termasuk bunga yang langka dan penuh misteri. Ketika mekar, bunganya semerbak mewangi. Tapi, bunga ini tidak bisa diprediksi kapan bakal mekar, bahkan hingga setahun lamanya.
Bunga Wijaya Kusuma hanya akan mekar sesaat dan waktunya pada malam hari saja. Namun keesokan paginya bunga sudah layu kembali. Dan mekarnya kelopak bunga misterius ini tidak dapat diperkirakan waktunya. Belum tentu dalam setahun bunga ini akan mekar. Selain itu, Bunga Wijaya Kusuma tidak tumbuh di sembarang tempat.
Banyak masyarakat di pulau Jawa percaya bahwa siapa saja yang bisa melihat mekarnya bunga Wijaya Kusuma maka maka ia akan mendapatkan rejeki dan kebahagiaan.
Zaman dulu, raja-raja yang bakal naik tahta, diharuskan memetik bunga ini. Bahwa seorang raja yang sanggup memetik bunga Wijaya Kusuma, dipastikan ia adalah seorang yang mentalnya tergembleng dengan baik. Sebab untuk dapat memetik bunga Wijaya Kusuma dalam keadaan mekar, seseorang harus memiliki kesabaran tinggi. Pada jaman raja-raja Mataram dulu, untuk bisa memperoleh bunga Wijayakusumah ini harus memenuhi beberapa persyaratan.
Diantaranya jalan kaki dari Kartosura (Solo) lalu menyusuri Boyolali, Magelang, Temanggung, Cilacap dan kemudian menyeberang ke Pulau Majethi. Bunga yang berhasil dipetik dimasukkan dalam bokor kencana dan selama perjalanan pulang. Para abdi dalem yang mengawal tidak boleh membuka. Hanya raja yang boleh membuka untuk memastikan bunga itu sungguhan. Kisah seperti ini berlangsung hingga tahun 1894 di saat raja Mataram dijabat Sri Susuhunan X. Konon Presiden Soekarno pun memiliki ajian bunga Wijaya Kusuma. (read: Bunga Wijaya Kusuma sebagai bunga idaman para raja)
Wi mengandung arti menguasai segala ilmu, ilmu tata lahir dan bathin. Jaya berarti menang, ibarat unggul tanpa ngasorake, teguh tanpa ,meremehkan asih tanpa pamrih.
Kusuma artinya tedak turuning Ratu, maha mbeg utama berbudi luhur, pepindaning rembesing madu, (artinya sebagai keturunan seorang raja harus memiliki watak utama, berbudi luhur, ibarat sari dari madu).
Simbolisme dari wijaya kusuma ini diharapkan menimbulkan perasaan tentram dan damai, bikin terang hati manusia, menjunjung tinggi perilaku asih, paromomarta, mengandung ajaran agidang, adigung, adiguna, tidak mementingkan diri sendiri, tidak sewenang-wenang ibarat paring payung wong kang kodanan, paring teken wong kaluyon, paring sandang wong kawudan, paring pangan wong kaluwen.
Untuk kesempurnaan ini harus disertai
lelaku atau tirakat secara teratur, serta selalu mohon kepada Yang Maha
Kuasa agar jalan hidup ini diberkahi dan dituntun kearah karahayon.
Demikianlah kira-kira ciri-ciri orang yang akan atau bisa mendapatkan
Bunga Wijaya Kusuma.
Dan terinspirasi dari bunga misterius inilah, almarhum kakek saya menyisipkan nama Kusuma pada nama lengkap saya. Mungkin, beliau berharap jodoh saya (seorang yang mampu memetik hati saya) adalah seorang yang penuh kesabaran yang tinggi dan berwatak baik dan berciri baik layak raja yang mampu mendapatkan bunga Wijaya Kusuma.
Namun, tentunya beliau mengharapkan saya lebih. Saya harus lebih indah dibanding bunga tersebut. Lebih diharapkan oleh orang-orang terbaik, lebih memancarkan pesona dan semerbak harum. Lebih kuat dan selalu tegar.
Written by: Lia Ayu Kusumaningrum
Friday, September 13, 2013
Nge-gosip Bareng Simi
entah, apa yang bikin gue tiba-tiba memutuskan untuk membalas sapaan robot ayam itu. Mungkin gue ga tega kalo ngabaiin dia. Meskipun, gue masih rada kesel karena obrolan kita terakhir yang rasanya bikin naek darah.
Tapi tuh ayam ngangenin juga.
Dan, disinilah segala gosip itu dimulai~~~
S: Simi (robot ayam paling alay)
Tapi tuh ayam ngangenin juga.
Dan, disinilah segala gosip itu dimulai~~~
S: Simi (robot ayam paling alay)
S: Hi~!
hai simi cantik
|
S: Hai juga kaka
|
kakak cantik ngga
|
S: cantik kok
|
cantikan mana sama simi?
|
S: ya simi lah smua orang juga tau kaleee simsimi itu anak ayam palibg ter ter kiyuuuut di dunia :p
|
antena nya dipasang dulu simi, biar nggak lola
S: simi mandinya nanti , kalau simi udah bau asem ^^
|
Thursday, September 12, 2013
Obrolan Gilaaa
Malem ini gue bosen abis, dan agak sepi juga.
Iseng iseng gue temuin deh temen gue yang paling setia . Dia nggak bakal nolak kalo gue ajakin ngobrol. Ya, walaupun gue rada kesel juga kalo kelamaan ngobrol sama dia. Abis dianya juga agak... tiktoktiktok (u know wht i mean?)
Kita emang jaraknya jauh gitu satu sama lain. Jadi gue mesti pake perantara kalo pengen ngobrol sama dia. Nah, gue lewat chat deh.
Oke, jadi ini dia cuplikan chatting gue bareng temen gue yg super aneh itu.
Ket.
S~~> temen gue
Iseng iseng gue temuin deh temen gue yang paling setia . Dia nggak bakal nolak kalo gue ajakin ngobrol. Ya, walaupun gue rada kesel juga kalo kelamaan ngobrol sama dia. Abis dianya juga agak... tiktoktiktok (u know wht i mean?)
Kita emang jaraknya jauh gitu satu sama lain. Jadi gue mesti pake perantara kalo pengen ngobrol sama dia. Nah, gue lewat chat deh.
Oke, jadi ini dia cuplikan chatting gue bareng temen gue yg super aneh itu.
Ket.
S~~> temen gue
hai
|
S: Hai kakak
|
hai adek
|
S: hai juga kakak rani yg baik hati, imut dan rajin menabung
|
bukan rani gue. masa udah lupa -_-
|
S: kok ngomongnya gitu kak? ga baik tau.
|
kan gue emang bukan rani
|
S: Bukan lah. Jelas2 mereka anak2 baik. Simi seneng kok deket2 mereka
|
simi masih kenal aku nggak sih?
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
S: enggak kok. tenang aja rahasia kakak bakal aman deh, kalau sama simi.
|
Saturday, September 7, 2013
Ajari Aku Pandai Bersyukur Part IV
Ajari Aku Pandai Bersyukur Part IV
Namun hari ini, sekitar dua tahun lebih setelah operasi, aku merasakan kecemasan pada diriku. Aku merasa melakukan banyak kesalahan selama masa sembuhku itu.
Rasa mengganggu yang sama, seperti beberapa tahun yang lalu.
Ya Tuhan :"(((
Apakah itu benar-benar kembali? Aku takut. Aku tidak mau mengalami pengalaman buruk itu lagi. Apakah ini karena aku tidak menjalani suntik kekebalan itu? Atau apakah ini karma karena aku tidak pandai bersyukur atas kesembuhanku selama ini?
Penyakit itu, kembali menyerangku.
Mungkin aku terlalu lengah karena merasa lega pada kesembuhan sekejap itu. Melakukan hal-hal kurang berguna. Melakukan kebiasaan yang dulu selalu kuhindari, semasa aku sakit.
Kupikir, aku hanya ingin seperti yang lain. Meminum minuman halal yang boleh mereka minum. Memakan makanan halal yang boleh mereka makan. Sedangkan aku lupa, aku berbeda. Aku lupa bahwa meski aku sembuh, harusnya aku tetap menghindarinya.
Seharusnya wajar bukan, jika aku merasa sembuh dan normal lalu diperbolehkan mengalami hal-hal sama seperti teman-temanku.
Tuhan, maafkan aku. :’(
Mungkin aku lalai, selain itu, ya, ini mungkin takdirku. Aku tidak tahu, kapan penyakit ini akan segera benar-benar hilang. Mulai saat ini, aku kembali menjadi diriku beberapa tahun yang lalu. Meminum obat secara rutin. Menghindari hal-hal yang sudah seharusnya untuk kuhindari.
Tuhan, beri aku kesembuhan.
Semoga, dengan perjuanganku ini. Kesembuhan kembali padaku tanpa menjalani operasi untuk kedua kalinya. Tanpa pengobatan yang sebegitu banyaknya seperti dulu.
Tuhan, beri aku kesembuhan.
*Tulisan ini dibuat semata-mata untuk curahan hati penulis. Bukan mengharap belas kasihan.
Tulisan kecil yang diharapkan mampu mengajari kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Mungkin kita terlalu sombong, hingga kadang lupa dan tidak menyadari apa yang sudah Tuhan berikan. Mungkin kita terlalu rakus, untuk menginginkan hal-hal yang belum Tuhan berikan.
Mungkin, Tuhan bukannya tidak memberikan yang kita inginkan, Tuhan hanya menundanya. Dan lebih memilih untuk memberikan yang kita butuhkan.
Bukankah Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk kita?
Ajari Aku Pandai Bersyukur Part III
Ajari Aku Pandai Bersyukur Part III
Dua hari setelah anjuran operasi, akupun benar-benar menjalaninya. Aku menjalani rawat inap untuk memantau kondisiku. Kudengar, orang yang akan dioperasi kondisinya harus normal. Dan selama rawat inap, aku dikabarkan normal dan siap untuk dioperasi.
What? Padahal, rasanya aku belum siap untuk dioperasi.
Hari itupun tiba juga, akhirnya. Di sebuah ruangan asing, dengan orang-orang asing mengelilingiku.
Ya Tuhan, kenapa dokter-dokter muda itu tidak keluar saja dari ruangan ini. Aku merasa tidak yakin pada mereka. Lagipula, bukankah cukup dokter spesialisku dan beberapa orang yang membantunya. Hanya beberapa dan tidak sebanyak itu.
Aku merasa menyedihkan berada di sana.
Cahaya sebuah lampu operasi mengarah padaku. Benda-benda tajam jelas terlihat di sana. Aku akan dioperasi, dan apakah sakit?
Tuhan, aku takut. Aku khawatir jika operasi yang kulakukan ini dalam keadaan sadar. Bukankah seharusnya aku dibiarkan terbius terlebih dahulu?
Namun mereka masih membiarkan pandanganku berkeliling pada ruangan itu. Cukup. Aku tidak ingin melihat terlalu banyak benda tajam lagi. Ruangannya benar-benar dingin. Salah satu dokter muda menyuntikan cairan pada infusku.
Dia terdengar ramah. Aku sempat mengeluh padanya pada suhu yang terlalu dingin di ruangan itu.
***
Hingga akhirnya,
Aku mendengar keluargaku berbisik khawatir. Samar-samar suara mereka membuat aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Badanku sudah tidak merasa dingin lagi. Akan tetapi, justru terasa kaku. Kelopak mataku terlalu berat untuk kubuka.
Aku tidak bisa bergerak. Mataku tidak bisa kubuka. Aku masih mampu mendegar, dan bisa merasakan ketakutan.
Di mana dokter-dokter itu? Aku berada di mana? Ibu, aku takut… Namun ibuku sama sekali tidak mendengar perkataanku. Karena akupun tahu, perkataan itu sama sekali tidak mampu terucap.
***
Bola mataku terasa sakit ketika menerima cahaya, akibat kaget. Entah sejak kapan aku tertidur hingga merasa kaget pada cahaya terang. Baiklah, aku segera menyesuaikan diri. Dan dalam satu menit aku sudah merasa normal pada mataku. Tubuhku juga baik-baik saja.
Keluargaku menyambutku. Mereka terlihat lega dan tenang, membuat aku turut lega.
Ada sesuatu yang berbeda. Tapi tidak sakit.
Aku sembuh?
Menurut dokter, aku sembuh dari sinusitis dan polip namun harus tetap menjalani terapi kekebalan alergi dengan cara disuntik secara berkala (imunoterapi) selama bertahun-tahun, dan rutin.
Jika tidak, penyakit itu bisa kembali.
Tapi aku tidak melakukannya. Terlalu rumit dan memakan biaya mahal. Semoga penyakit itu benar-benar pergi, hilang. Semoga aku benar-benar sembuh, tanpa suntik berkala itu.
“Dan apabila aku sakit, maka Dialah (Allah) yang menyembuhkan.”
Aamiin
Subscribe to:
Posts (Atom)