Bahwa kita dapat belajar apapun, dari siapapun...
Tapi, bagaimana jika kita belajar dari hewan-hewan sekitar kita??
Dapatkah?
Tentu saja! Jika itu memang memiliki nilai-nilai kehidupan. So, why not?
Suatu pagi...
Anak-anak ayam milik ayah saya tiba-tiba heboh. Maksudnya, lari-lari sambil teriak-teriak manggil ibunya. Ga tau deh, dimana ibunya saat itu. Eh, tiba-tiba saya denger alunan musik "Dimana--- dimanaaa, dimaanaaa,... Kuharus mencari kemanaaa..." Versi anak ayam.
becanda ding..
Saya langsung tanya ke Ayah saya:
"Ibunya kemana sih, kok tega banget anaknya ditinggalin. Kan masih kecil-kecil."
Ayah saya langsung jawab setengah bercanda:
"Ibunya lagi ngumpet."
Whe? Of course, Ayah cuma bercanda lah..
Beberapa menit kemudian...
Eh, akhirnya ibunya si ayam dateng dari kandangnya..
anaknya langsung lari deketin si ibu.
Loh, loh?
bukannya ayam-ayam kecil tadi juga dari kandang ya??
Kok bisa gak liat ibunya sendiri.
"Ayah bilang juga apa, ibunya tadi sembunyi."
"Masa sih, yah? Kenapa?"
"Si anak dilatih buat mandiri, nyari makan sendiri."
"Tapi kok ninggalnya bentar doang, yah?"
"Kan masih kecil, jadi nglatihnya bentar-bentar. Nanti kalo anak ayamnya udah gede. Malahan nggak boleh minta makanan ibunya. Kalo deketin buat minta makan, malah bisa-bisa diserang ibunya. Supaya nggak manja."
Well, begitulah salah satu contoh nilai kehidupan yang waktu itu kudapat dari seekor ayam.
