--- contact me: liaayuka@gmail.com --- follow me: @violettice --- contact me: liaayuka@gmail.com --- follow me: @violettice ---
RSS

Saturday, December 31, 2011

The Ending of 2011

Good Bye 2011
              Welcome 2012

2011 akan menjadi sejarah. Suatu hal yang pernah terjadi dalam hidupku. Karena, 2011 memiliki ciri-ciri sejarah, yaitu:

2011 itu UNIK. Karena hanya terjadi sekali di hidupku ini.
2011 itu PENTING. Karena akan berpengaruh besar dalam kisahku selanjutnya.
2011 ituu... ABADI. Karena akan selalu kukenang sepanjang hidupku.


Bagaimana tidak?
Di tahun 2011 ini, aku banyak mengalami hal-hal yang tidak aku duga. Hal-hal yang sedih dan buat aku menderita, maupun hal-hal indah yang buat aku bahagia.

Di 2011 ini aku dapat banyak nilai kehidupan dari kisah aku.
Karena itulah hidup, kita akan belajar dari peristiwa yang kita alami.

2011, untuk pertama kalinya aku menjalani operasi. Tapi, katanya mungkin itu operasi ringan. Tapi bagiku yang namanya operasi itu tidak mungkin ringan. Meski begitu, sungguh itu hal yang belum aku duga sebelumnya, dan tidak  pernah terpikir olehku. Karena, itulah hidup. Tak akan bisa kita duga.

Gara-gara sakit, aku jadi tidak bisa mengikuti acara yang diadakan oleh kelasku.
Ya, aku kelas sembilan. Dan akan segera lulus waktu itu. Namun, aku tidak dapat ikut serta dalam pembuatan foto majalah sekolah.

Jadi, di 2011. Aku harus berpisah dengan sahabat dan teman-temanku.

Emm...
Di 2011 juga, aku memasuki sebuah sekolah di kotaku. SMA Negeri 2 Kudus. Aku harap aku bisa masuk di kelas Unggulan. Tapi, aku tidak terlalu optimis saat mengikuti tes-tes di sana. Karena keadaan fisikku yang saat itu masih sakit.

Namun, syukurlah... Allah mengizinkanku untuk melanjutkan harapanku. Aku diterima.

Dengan itu, di 2011 aku mendapat banyak teman baru dan kelas sebaik Peacebook (X1).
Di 2011, aku harus beradaptasi dengan semua yang serba baru. Termasuk pelajaran yang sungguh berat, bagiku. Kelas unggulan, kelas olimpiade. Ohh, aku menanggung beban berat. Namun, itu yang menjadikanku jadi aku yang tak biasa. Aku harus berusaha untuk mencapai cita-cita.
Meski di awal semester ini prestasiku tak memuaskan. Aku akan berusaha lebih keras lagi.


Di 2011,
aku dapat beberapa ekor kelinci anggora yang beberapa minggu kemudian meninggal tragis. Lalu di ultahku aku dapat sepasang kelinci Lop dari Ayahku tercinta. Kelinci lop yang imut, lucu, manis, keren, gokil, dan unyu-unyuu.. 
Untungnya, sampe sekarang masih sehat di kandangnya.. 


Di 2011 juga, 
Handphone kesayanganku h i l a n g ....!!!
Entah!
Aku jadi ingat saat itu, ketika hujan deras mengguyur Kudus, sore hari sepulang sekolah. Di atas motor, tangan kanan menyincing rok panjangku agar tidak basah terkena genangan air di jalan, tangan kiri menahan jas hujan yang terus berkibar di belakang. Begitulah, sungguh tidak nyaman.
Handphoneku rasanya juga sudah berada di saku rok-ku. Namun entah, tiba di rumah. Setelah shalat Maghrib.dia tidak kutemukan di seisi rumahku. Sampai aku mengubrak-abrik isi rumah, tetap tak ketemu. padahal, aku sama sekali tidak merasakan hapeku itu jatuh di jalan. Apa karena kondisi saat itu sangat amat mendukung hapeku jatuh, dan tak terdengar olehku.
ENTAH!!!
sampai sekarang, hapeku yang malang tak juga dalam genggaman manisku!!
Dan, tak tau kenapa... setiap hujan deras, aku jadi teringat hapeku sayang.
Ada banyak pesan kenangan yang masih aku simpan disitu, ada beberapa foto keren yang belum aku pindahin ke compie, ada banyak mp3, tema, game, dll di situ!!! Whhaaaa!!!
Itulah hidup.



Di 2011. Banyak hal-hal lain yang terjadi.
Kisah.
Tak akan tuntas jika harus kutulis di sini.
Tak akan dapat aku menulis semuanya di dunia maya yang akan tersebar seketika.
Biarlah, semua kisah itu akan tertulis di memori otakku, di diary hatiku.
Maka itulah,
beberapa kisahku..
Di 2011.


Well, begitulah hidup. Setiap detik akan terus berganti saat. Setiap tahun akan berganti kisah.
Jika banyak hal indah di tahun ini, kuharap aku akan lebih banyak mendapatkannya di tahun yang akan datang nanti.
Jika banyak hal sedih di tahun ini. Bukan aku tak mau mendapatkannya lagi di tahun yang akan datang. Karena kau tahu, pelangi dibalik hujan sangat lebih indah.
Jadi kuharap, kisah sedihku di tahun yang akan datang tak kan sebanyak dan tak kan seberat tahun ini.
:)




Desember, 2011.
--Lia Ayu Kusumaningrum--
Kisahku oleh curahan hatiku.

Sunday, December 25, 2011

Fireworks in Water (Kembang Api dalam Air)

Fireworks in a Glass
Safe Simulated Fireworks for Kids
By Anne Marie Helmenstine, Ph.D., About.com Guide



A red 'firework' explodes underwater.
What You Need:
·         water
·         oil
·         food coloring
·         tall clear glass
·         another cup or glass
·         fork

Create Fireworks in a Glass:
1.      Fill the tall glass almost to the top with room-temperature water. Warm water is ok, too.
2.      Pour a little oil into the other glass. (1-2 tablespoons)
3.      Add a couple of drops of food coloring. I used one drop of blue and one drop of red, but you can use any colors.
4.      Briefly stir the oil and food coloring mixture with a fork. You want to break up the food coloring drops into smaller drops, but not thoroughly mix the liquid.
5.      Pour the oil and coloring mixture into the tall glass.
6.      Now watch! The food coloring will slowly sink in the glass, with each droplet expanding outward as it falls, resembling fireworks falling into water.

How It Works?
Food coloring dissolves in water, but not in oil. When you stir the food coloring in the oil, you are breaking up the coloring droplets (though drops that come into contact with each other will merge... blue + red = purple). Oil is less dense than water, so the oil will float at the top of the glass. As the colored drops sink to the bottom of the oil, they mix with the water. The color diffuses outward as the heavier colored drop falls to the bottom.







Kesulitan dalam memahaminya??

Simple Background


Mumpung ada waktu luang, aku bikin beberapa background nih, yang juga bisa buat background power point atau apalah. Semoga anda suka!!!


Bagus gak yang ini?Background pp: Pohonnya hasil gambar di kertas loh, terus aku paduin sama gambar dan diedit.



Background simpel: Konsepnya sih, air tumpah.. Tauk deh, jadinya apaan! :p






Kalo ini menurut aku, cocok kali ya buat background power point. background pp: BIASA TAPI TAK SAMA. Hehe..




Semuanya aku edit di Photoshop. Maklum yah, kalo biasa aja. Abis akunya juga gak terlalu bisa sih.. :)

HANG OUT

        Aduh seneng deh, kemaren –liburan sekolah-, aku and temen-temen pada jalan-jalan bareng. Yah, cuma berempat sih, tapi seru abis loh!
         Ngapain aja kita?

        Pertama, sekedar jalan di mall Cuma liat-liat doang. KAgak beli. Oh ya Cause, besoknya hari natal jadi mallnya penuh dengan pernak-pernik natal loh. Well, selamat natal dan tahun baru ya buat yang merayakan! HEhe. Abis itu kita karaokean di lantai atas mall. Teriak tanpa ada nada... Ih, gapapa dong. Buat hapus penat setelah begitu lama kita menuntut ilmu! :p








         Then, karena uda kehausan buanget, kita langsung cabut buat minum nd makan bareng di rumah makan gitu. Karena kita lewatin jembatan, kita sempetin deh foto bentar.







          TErus,, hari berikutnya, kita hang out lagi. Kali ini kita pergi ke kaki gunung di kudus gitu, kan di kota kami ada gunung muria. J



Aslinya, ini tempat yang kita datangin tuh 'Bumi Perkemahan Kajar' yang letaknya di kaki gunung Muria.


         Pemandangannya spektakuler buangett… Alangkah indahnya lukisan Tuhan yah… Sambil liat-liat kita take some picture gitu. Bukan Cuma beberapa tapi so many, many, many… Hehe.. Bahasa gue campur aduk yah? Dimaklumin aja.









Keren kan??

            Abis itu, kita makan siang di rumah makan deket situ. Gilakk. Mahal amirr,,, Tapi yang dijual bukan Cuma makanan doang sih, plus pemandangan dan suasananya. Selain di kaki gunung, terus juga ditambah tanaman cantik-cantik dan hewan-hewan lucu gitu. JAdi, wajar aja.




 -DAN MASIH BANYAK LAGI-


            KArena uda kenyang, kita langsung pulang. Nggak lupa tadi sempet foto di rumah makannya. Dengan ini, ketauan deh narsisnya kita. Kita bukan narsis tapi eksis. HEhe, see you next time!!

Friday, November 25, 2011

The Young Red Riding Hood (Little Valerie) part 2


Haii.. Udah baca THE YOUNG RED RIDING HOOD part.1 oleh LIA AYU KUSUMANINGRUM??


Mau tahu lanjutan ceritanya The Young Red Riding Hood?
Langsung dibaca aja dehh.. Silakan!! J *But, Saya butuh komentar untuk membuat cerita makin seru* Siapa yang mau bantu kasih komentar??

Akhirnya aku tiba di rumahku. Semuanya baik-baik saja. Aku segera berlari mencari ayah dan ibu.
                “Kau kenapa Valerie?” Tanya Lucie.
                “Mana ayah dan ibu?”
                “Mereka di luar.”
                Aku segera berjalan setengah berlari keluar rumah. Lucie mengikutiku. Kulihat ayah dan ibu sedang berbincang di samping rumah. Kenapa tadi aku tidak melihat mereka? Karena aku datang dari arah yang berlawanan.
                Aku segera memeluk mereka.
                “Ada apa sayang?” Tanya ibu.
                “Nenek… Dia tertangkap serigala itu.”
                Semuanya menatapku. Semuanya. Penduduk desa yang mendengarnya.
                “Bagaimana bisa?” Tanya ayah.
                Penduduk desa mendekat. Sunyi.
                “Serigala itu punya rumah di desa ini. Dia tinggal di sini.”
                Semuanya terkaget. Beberapa lari. Ibu menganga mendengarnya.
                “Ceritakan pada kami yang terjadi.” Kata salah seorang penduduk.
                “Dimana dia tinggal.”
                “Ayo serang serigala itu!”
                “Hei, itu hanya tipuan anak kecil!”
                Penduduk mulai mengeluarkan suara mereka. Ada yang percaya, takut, dan merasa ditipu.
                “Ayah, kita harus menyelamatkan nenek.” Aku masih menangis.
                “Tentu saja sayang.” Jawab ayah yang kemudian memelukku.
                Para penduduk yang percaya segera membawa senjata dan obor api. Aku berada di depan bersama ayah menuju pasar di desa.
                “Benarkah serigala itu tinggal di pasar ini dan mejual daging?”
                “Mungkin saja, dia membunuh dan menjual daging manusia dengan menyamar sebagai manusia.”
                Aku masih saja mendengar pendapat orang-orang.
                Dan… Kami tiba. Aku kaget melihatnya. Papan dan tempat itu tidak ada. Tidak ada jeda atau tanah kosong diantara pedagang kain dan pedagang ikan.
                “Dimana tempat serigala itu nak?” Tanya ayah dengan lembut ketika melihatku hanya terpaku.
                “Tadi, berada di antara tempat ini. Ada pedagang daging di sini.” Jawabku lirih.
                “Tentu saja itu hanya gurauan anak kecil.” Teriak salah seorang yang kemudian menjatuhkan senjatanya dan pergi.
                “Kita tertipu.” Sambung yang lain.
                “Jangan-jangan serigala itu adalah salah satu dari pedagang ikan dan kain.” Teriak seorang penduduk yang kini menjadi pusat pandangan.
                “Benar juga. Ayo bawa mereka!” Teriak yang lainnya.
                “Aku tidak tahu apa-apa.” Bantah pedagang kain.
                “Anak itu hanya membohongi kalian.” Teriak pedagang ikan.
                “Bukan mereka.” Belaku lirih.
                Tapi, bagaimana kalau memang salah satu diantara mereka.
                “Kita periksa saja rumah mereka.” Kata ayah yang memecahkan masalah.
                Dan, ketika aku hendak ikut masuk juga…
                “Kau pulang saja, Valerie.” Pinta ayah.
                Aku menurutinya.
***
                Berjam-jam aku menangis dan merintih memanggil nama nenek. Ibupun tak dapat menenangkanku. Kemudian ibu kembali menemuiku dan membawakanku roti.
                “Kau ingat apa yang sering nenek katakan padamu?”
“Semua kesedihan akan berkurang dengan roti.”
Kemudian aku berusaha mengunyah dan menelan roti itu. Air mata masih membanjiri pipiku.
“Mungkin kau hanya bermimpi, Valerie.” Kata Lucie.
“Tapi nenek benar-benar tidak ada di rumahnya.”
“Mungkin nenek hanya pergi.” Bantah Lucie lagi.
Aku hanya terdiam.
Kudengar kedatangan ayah yang terlihat murung.
“Bagaimana?” Tanya ibu.
“Mereka mati.”
“Siapa?”
“Kedua pedagang itu.” Jawab ayah.
Meski mereka berbincang dengan lirih, namun aku masih dapat mendengarnya.
“Bagaimana jika mereka sebenarnya tidak salah?” Tanya Lucie.
“Penduduk terlalu emosi, karena ditemukan benda-benda aneh di rumah mereka. Juga darah manusia.”
“Benarkah?” Tanyaku. Aku langsung turun dari tempatku.
“Apa itu artinya nenek sudah…”
“Valerie.” Ibu mencoba menenangkanku dengan memelukku.
“Tapi pasti salah satu di antara mereka tidak bersalah.” Ujar Lucie.
“Ya, kau benar Lucie.” Jawab ayah.
***
                Pagi-pagi sekali, aku langsung berkemas juga mengisi makanan pada keranjnagku. Aku tak sabar mengunjungi nenek. Semalaman aku mencoba tertidur dan berharap hari kemarin hanya mimpi.
                “Kau mau kemana, Valerie?” Tanya Lucie.
                “Mengantar makanan untuk nenek.”
                Kemudian dia berhenti berkata-kata. Aku hanya mencoba tegar dan tidak menangis.
                Aku membuka pintu rumahku. Kulihat seorang wanita berlari mendatangiku dengan membawa pisau.
                “Jangan lari kau, pembunuh!” Teriaknya.
                Aku terpaku kembali. Dan ibu dan ayah yang mendengarnya langsung keluar rumah. Dia memandangku yang sudah rapi hendak pergi. Kemudian memandang wanita itu.
                “Apa yang akan kau lakukan?” Tanya Ibu.
                “Aku akan membunuhnya seperti dia membunuh suamiku!” Bentak wanita itu.
                Orang-orang mulai keluar dari rumahnya. Wanita itu adalah istri pedagang ikan. Sedangkan pedagang kain sudah tidak memiliki istri.
                “Dia hanya anak kecil. Dia juga korban.” Bantah ibu yang mulai mendekapku.
                “Tidak! Dia pembunuh!” Teriak wanita itu setengah menjerit seakan kerasukan roh jahat.
                Orang-orang mulai menahan wanita itu, dan mencoba menenangkannya. Namun wanita itu terus berontak. Pisau digenggamnya erat, tak mau dia lepaskan.
                “Penduduk desalah yang membunuh suamimu. Dan itu demi keamanan kita semua.” Bela ayah.
                “Dia hanya frustasi.” Ujar seorang penduduk.
                “Ayo kita pulang. Tenangkan dirimu.” Tambah seorang wanita setengah baya, yang sepertinya akrab dengan wanita itu.
                Wanita itu masih menangis namun sudah tidak mengerikan lagi. Dia menjatuhkan pisau itu di tanah dengan lemah.
                Mereka segera menuntun wanita itu, selagi dia mulai reda. Dan membawanya pergi. Menjauh dari gadis kecil sepertiku. Mereka pulang.
                “Kau mau kemana?” Tanya ibu yang sadar oleh keberadaan sebuah keranjang di tanganku.
                “Mengantar makanan untuk nenek.” Jawabku dan langsung berbalik pergi.
                Kulihat ibu resah, namun ayah justru memasang wajah aneh. Ada senyum tipis di bibirnya. Mungkin karena wanita tadi sudah pergi. Aku kembali menolehkan kepala, mata ayah—
                Oh, apa yang kupikirkan? Yang benar saja.(.......)
***

Sunday, November 20, 2011

Green Fried Egg

ajaib dengan kimia! TELUR GORENG HIJAU..! 
Seru tuh, pastinya. Buat dan makan telur goreng warna hijau. Yang gatau proses buatnya, pasti takjub banget sama kita! Amazing yahh... Cobain yuk, mudah kok!



Jus kubis merah mengandung indikator pH alami yang berubah warna dari ungu ke hijau di bawah dasar (alkali) kondisi. Anda dapat menggunakan reaksi ini untuk membuat telur hijau goreng.
BAHAN:
·         telur
·         Kubis merah/ungu
1. Siapkan jus kubis merah
       Inilah yang harus anda lakukan:
1.        Potong kasar kubis merah secukupnya.
2.       Microwave kubis sampai lembut. Mungkin sekitar 4 menit.
3.   Biarkan kubis dingin. Atau anda dapat meletakannya dalam lemari es untuk mempercepat pekerjaan.
4.  Bungkus kubis menggunakan kain, remas kubis, dan kumpulkan sari patinya ke dalam mangkuk.

2. Goreng Telur Hijau
1.        Semprot wajan dengan cooking spray. Atau tuangkan minyak goreng. Panaskan wajan di atas api sedang-tinggi.
2.       Pecahkan telur dan pisahkan telur putih dari kuning telur. 
3.        Dalam mangkuk kecil, campurkan putih telur dengan jus kubis merah. Apakah Anda melihat perubahan warna? Jika Anda mencampurkannya merata dan menyeluruh maka 'putih' dari telur goreng akan seragam hijau, namun jikamencampurkan sedikit, maka mungkin masih tertinggal bercak-bercak putih. Lanjut...

Thursday, November 10, 2011

The Young Red Riding Hood (Little Valerie) part 1

                This is The Young Red Riding Hood. 


Awalnya, mau aku pake kata Little tapi uda biasa dan banyak di internet, dan pasti nyambungnya ke cerita dongeng.
Jadi, aku pilih kata 'Young', yang juga digunakan di film itu dalam menyebut nama Megan sebagai Young Valerie.




Yeah, ini harusnya mau dicantumin di filmnya –RED RIDING HOOD-. Tapi gak jadi, karena dananya uda ngepas dan buru-buru! Jadi yahh, ceritanya dikasihin aku buat aku posting di blog! Hehe xD –khayalan tingkat tinggi-
          Pokoknya, ini cerita saat Valerie masih keciiil banget. Sebelum dia tahu kalo Ayahnya itu serigala. Valerie kecil diperankan oleh Megan Charpentier.
          So, check this out! :* Boleh disebarin atau dishare! Tapi, cantumin alamat blog ini juga loh!!



Sudah belasan menit kami berputar-putar mencari daging. Meski aku tak begitu menginginkan masakan daging bakar nenek, namun nenek tetap memaksa ingin memasakanku itu.
      “Nenek benar-benar ingin membuatkannya untukmu, sayang.” Ujar nenek sekali lagi. Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Meski lelah, namun aku tidak mau kalah dengan nenek yang tetap bersemangat.
            “Benarkah tidak ada satupun tempat yang masih menjual daging?”
            “Sepertinya nyonya, karena hari ini banyak sekali pembeli daging.”
             Oh, nenek tetap tidak putus asa meski sudah mendengar kata-kata pedagang lain.
            “Bagaimana kalau kita beli sayuran saja, nenek?” Kataku ketika memandang sayuran segar yang kami lewati.
                “Kau tak begitu suka sayuran, nenek tahu itu, Valerie.” Jawab nenek.
                Ya, nenek benar. Aku hanya meminta itu karena aku sudah putus asa dan kakiku mulai sakit.
                “Bagaimana mungkin aku tidak sadar sedari tadi. Gadis kecilku kelelahan, maafkan nenek sayang.” Nenek menunduk menatap kaki kecilku.
             Kemudian kami duduk sebentar di sana. Tempat duduk kosong milik penjual kayu bakar. Mataku rasanya begitu berat. Secara perlahan iapun menutup dan tak dapat kucegah.
             “Baiklah kita beli ikan saja. Kau setuju?” Ujar nenek mengagetkanku yang membangunkan tidurku.
             Aku mengangguk mencoba senang.
             Kami kembali menuju tempat pedagang ikan yang tadi sempat kami lewati. Tiba-tiba nenek berhenti, memandang papan besar. Aku mencoba membacanya meskipun memang sulit. Aku hanya anak kecil berumur enam tahun, membacaku belum terlalu lancar.
                “Men…ju…al...”
                “Berbagai macam daging.” Sambung nenek yang membantuku.
          Aku belum pernah melihat papan ini, juga tempat di mana papan ini digantungkan.Sepertinya baru saja buka. Ini pedagang daging baru. Diapit oleh pedagang kain dan pedagang ikan. Tanpa ragu-ragu nenek menggandengku untuk memasuki tempat penjual daging yang begitu tertutup.
               Tidak ada orang di sana, hanya ada daging-daging segar bergelantungan. Terlihat menjijikan karena kerudung merahku terkena daging yang membuat noda darah di sana.
               “Tak apa sayang. Nodanya tak kelihatan karena sama-sama berwarna merah.”
               Itu kerudung merah buatan nenek untukku saat ulang tahunku. Kerudung kecil yang diberikan nenek ketika aku menginginkan sebuah mantel untuk hari ulang tahunku.
          “Karena ini hari ulang tahunmu nenek hanya memberikan kerudung. Namun suatu hari nanti di hari spesialmu nenek akan memberikan mantel cantik untukmu.” Kata nenek hari itu.
            Aku agak kecewa, dan bertanya-tanya apa yang dimaksud nenek dengan hari istimewaku, dan kapan hari itu akan tiba?
            Namun, Ibu hanya menjawab agar aku menerima yang sudah aku miliki dan jangan terlalu memikirkan hal yang belum kumiliki. Aku hanya anak kecil, bagaimana aku bisa mengerti itu.
            Dan, tiba-tiba terdengar suara bantngan pintu. Menghapus lamunanku. Aku memandang ke arah pintu kedatangan kami. Tertutup  rapat. Hatiku mulai resah. Nenek menenagkanku agar tidak berpikir macam-macam. Ya, semoga tadi itu hanya karena angin.
             “Permisi.” Teriak nenek.
              “Nenek kita pulang saja.” Pintaku
              “Jangan buru-buru anak manis…” Ujar sepintas suara.
               Kami langsung menatap arah sumber suara. Apa itu? Aku langsung bersembunyi di belakang nenek. Dia semakin mendekat, kami mulai melangkahkan kaki mundur. Gelapnya ruangan di arah suara itu tak dapat memperlihatkan rupanya.
             Ketika dia sudah terkena cahaya, yang artinya dia berada cukup dekat dari kami, terlihatlah rupanya.
             Aku menjerit dan langsung menutup mulut dengan tanganku.(.......)

Friday, November 4, 2011

Perayaan kemenangan

Hai, Alhamdulillah kemaren berjalan lancar...
ada apa hayo dengan kemaren???
Kita-kita anak PEACEBOOK , pada makan-makan.. makan bareng gitu..
Hehe, apa yang luar biasa? tiap hari juga kita makan bekal bareng di kelas!

Eittss, kali ini beda dan spesial.. 
*pake telur? whe emang, martabak spesial..? -abaikan-

Jadi, Untuk merayakan kemenangan X1 dalam lomba grafitti dalam HUT SMA 2 Kudus,
*kan lumayan hadiahnya uang sebesar --


kami semua, 23 siswa makan bareng ke salah satu tempat makan, sebut saja Restoran. hihi... xD
Kita naek motor boncengan, dan cukup! tapi, ada juga yang milih naek sepeda, cause mau langsung pulang abis makan.

Rame deh jalan yang kita lewati, kayak KAMPANYE, guys!!


Then, anggap kita uda sampe..
kita langsung potos-pottoss seperti biasa.. hihi.. xP


yahh.. mereka ga tau kalo lagi diphoto. Hehe, cuma aku sama sasa doang tuh yang eksis.


Trus kita mesen, bingung tuh mau pilih apa!


Ayohh, dipilih dipilih mbak mas..! ;)

 Then, mari makan dengan nikmatNya...





Photonya masih banyak lagi, tapi yang baru di upload temen-temen segitu. :(
Hehe, kan kita foto pake hp yang ganti-ganti..

Eh, eh...

ternyata kita dapet 5 voucher makan gratis karena udah habis lebih dari 250.000 gitu...
Bingung deh mau diapain..
Masa dibagi?
Gak mungkin lah yyaa, itu namanya gak adil. Ya gak?
Trus gimana dong?
Lanjut Membaca...

Thursday, November 3, 2011

SMA 2 Kudus's Birthday

          Hai.. hai.. Attention please!!  Aku mau sharing nihh.. Cerita-cerita gitoh! About what?? Tentang perayaan   ULANG TAHUN SMA 2 KUDUS.
            Mau tau ceritanya? Capcus yuukk!
          Jadi, kemaren tuh tanggal 25-27 Oktober 2011 diadakan berbagai lomba di SMA 2 Kudus, baik antar kelas, sekolah, dll. Kalo yang antar sekolah, alias tingkat SMA se-kabupaten Kudus, dan SMP se-kabupaten Kudus, lomba-lombanya udah awal bulan Oktober dulu. Ada lomba akademik MIPA, GEOSAINS, ASTRONOMI, KOMPUTER, dll deh.. Yang kemaren tingkat kabupaten Cuma pramuka aja.
Kalo yang kemaren tuh banyakan yang antar kelas gitu. Yah, special buat anak-anak SMA 2 Kudus dong! Kali ini aku lebih menuju yang lomba antar kelasnya ajah ya? Soalnya lebih tau yang lomba-lomba itu, kan yang lomba antar sekolah saya gak ikut! Kasihan yahh gue—
First, untuk memperingati ultah SMADA-SMA 2 Kudus- yang ke 20, diadakan lomba antar kelas. Kayak lomba graffiti yang kalo di kelas aku diwakili Angghardian dll. Ada juga lomba kaligrafi, yang maju cikita, terus lomba geguritan, si Taufik nih yang wakilin Peacebook.
Okeh, ready buat baca cerita aku? Siap gak? Soalnya, Panjang banget nih ceritanya… Okai..
Pertama dan awal dibukanya perayaan. Diadain APEL yang melepaskan beberapa burung dan balon dengan tulisan SMA 2 KUDUS. 
بسم الله الرحمن الرحيم




Dilanjutkan aerobik yang sungguh menguras keringat kita.


Jauhhh, banget jalannya. Malah, hampir sampai ke rumah aku tuh. Tinggal belok ke jalan itu, masuk gang, sampai. Kayaknya, tiap hari mending jalan kaki aja ya, kan udah keturutan bisa tuh dalam percobaan di aerobik. Hehe, Jangan deh, nanti kasian saya!

And, ada lomba menghias dan kebersihan kelas….!

Cihuyy… capek, suntuk, rada sebel, ada semuaa!! Why? Cause, gimana ya… Kekompakan dibutuhkan banget! Mulai dari pesen banner, buat hiasan de-el-el, bersih-bersih, dan belanja keperluan! Bannernya sih, kurang sukses gitu. Soalnya desain sama hasilnya, jauh banget. Yang desain kan murid Peacebook sendiri, baguss banget. Ada photo kita-kita gituu… Eh, pas udah jadi oleh pihak *tittt*, kurang memuaskan. Yahh, gimana lagi! Diterima ajah, meskipun awalnya pada complain. Okedeh, sabar aja ya guys!!
Dalam urusan lain, Muncul nih, sesuatu itu. Apa hayyo?? Yah, gitu deh. Ada yang harus kerja trus, ada yang diem aja. Abis sebenarnya, kalo menurut akunya sih… sebenernya perlu pembagian tugas. Kan, yang diem aja juga gatau harus bantu apa. Kalo sembarangan bantu, dan hasilnya tak sesuai, kan kasian dianya jugak. Yah, gitu deh. Kesabaran diuji nih!
Pasalnya mulai ada situasi bentak juga. Abis, uda panas kurang kerja sama. Gimana ya! Muncul deh tu, kelepasan suara.
Lanjut deh, ke lomba hias tumpeng. Ini yang berperan Annisa nih. Dari rumahnya yang jauuhh, dia bawa tumpeng menuju SMADA. Truss, kita hias bareng deh di kelas! Cutee banget deh tumpengnya. Kayak kerajaan gitu, kan kita ambil judul PEACEBOOK –Paradise of Celestial Boldness in Ten One Kingdom- sesuai kan sama nama kelas kita. Pokoknya inti judulnya kerajaan surganya tumpeng dahh!!
Whahaa :D
Trus, abis kelasnya dihias, disapu deh, ada juga yang bersedia ngepel. Setelah selesai, kita semua nunggu di luar kelas, supaya kelasnya gak kotor lagi. Di luar laammmaaa bgt, nunggu kelas dinilai.
Akhirnya setelah kelas dinilai, tumpeng dinilai jugahh… Kita langsung nyerbuuuu tuh tumpeng. Yummyy,, makann… Ada sepiring tumpeng desain khusus buat walikelas kita, Pak Hid.Jadi bukan hasil sisa loh... Eh, eh, jangan lupa anak cowok yang masih pada graffiti loh! Pastinya, Karena yang cowok pada bikin graffiti, jadi kita sisain bunyak buat mereka. Beneran, banyak banget! Padahal cowoknya cuma tujuh, tapi kita sisain lebih dari yang kita makan. Baik hatikan kita?






Tuh kan, liat deh tampang ngenes mereka. haha xD pada kelaparan yah? Kalo gitu, pasti habis dong?? enggak tuh, nyatanya abis pada nyerbu, taunya masih sisa banyak.. Jadi, dibuat ntar lagih..


And then, hari berikutnya lomba rakyat!! Hurrayy!!! Pertama, lomba holahop dulu nih, perkelas sepuluh orang. Eh, bukan holahop yang kayak di tipi loh, tapi holahop yang peraturannya: nggak boleh jatuh di tanah, dari murid pertama sampai murid kesepeluh, harus gandengan dan gak boleh lepas! Tauk kan? Gitu deh, peraturannya. Aku ikutan tuh!!
Kami berusaha sekuat tenaga. Kami berjuang atas nama Peacebook. -Lebaynya keluar!!- Dan, yeahhh...Kalah atau menang tuh??? Mau lanjut??? click  I WANT TO READ MORE

I am back...

                Hello!!!
                Assalamu’ alaikum???
                I am back!! Arlia’s here… Let’s talking more…

          wihh,, udah ganti bulan nih... gimana? dompet menebal? atau tetep saja kah? hihi.. :D 
Aduh, seneng deh… Setelah berhari-hari saya vacum dalam ngeblog. Akhirnya sekarang online lagi. Yeyeyy!! Abis, kemaren-kemaren pulsa modem aku abis. Sedih deh. Apalagi, abis selesai mid semester gitu. Alhamdulillah lancar. Meskipun, sedihnya… beberapa pelajaran, saya remidi. Huh, how sad!
            Abis, gimana lagi, susah banget bokk!! Materi olimpiade semua. Uhuhu…
            Udah ah, jangan ngomongin hasil mid gue,. Yang pasti sekarang saya mau nambah banyak postingan! Puas-puasin deh bacanya.
       Beneran! Harus dibaca dan KEEP LEAVE A COMMENT… HARUS NINGGALIN KOMENTAR! Harus ya? Iyalaah.. komentar itu sangat dibutuhkan. Cause, komentar itukan membangun agar aku nggak tidur! Eh, maksudnya agar BLOGGERKU semakin baik. Tapi inget, tetep! Komentar harus sopan. Okoks!!
           Yokk ayookkk… Yang punya blogger, yang belum ngefollow akuh! Silakan klik ‘Follow this site’ Dan jadi temen aku yahh!!!
                Nah, nah… sekarang apa lagi yah?? Hmmm… berhubung ini cuma postingan untuk pembukaan, jadi yasudalah.. cukup aja yahh..

So,
                Happy November for you! 
This month, must be better than last month! 
                                                                                           Okay? sipp..!!! ;)