--- contact me: liaayuka@gmail.com --- follow me: @violettice --- contact me: liaayuka@gmail.com --- follow me: @violettice ---
RSS

Tuesday, December 18, 2012

Full Materi Biologi PROTISTA III (Jamur)

Pengen tahu tentang Protista? Full nih...! klik!

Pengertian Protista + Protista Menyerupai Hewan
Protista Menyerupai Tumbuhan
Di bawah ini materi tentang Biologi-PROTISTA
Lengkap!

3. PROTISTA MENYERUPAI JAMUR  

CIRI-CIRI PROTISTA JAMUR: 

 Struktur tubuh berbentuk flamen atau benang. 
 Bersifat heterotrof dan absorptif. 
 Berperan sebagai dekomposer. 
 Adaptasi fisiologi pada lingkungan lembab. 
 Menghasilkan spora. 

1. Jamur Air (Oomycota)  
Ciri-Cirinya : 
 Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak. 
 Dinding selnya terdiri dari selulosa. 
 Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang. 
 Ada 580 tipe yg merupakan pengurai. 
 Dan bereproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora. 
 Hidup bebas sebagai saprofit (pengurai). Tapi ada juga yang parasit contohnya: Saprolegnia hidup di badan ikan dan membentuk selaput. 

 2. JAMUR LENDIR (Myxomycota) 
 Hidup bebas dan bentuknya seperti amoeba. 
 Merupakan predator fagosit yang menelan bakteri, hama, spora dan komponen organik lain. 
 Disebut lendir karena jika kelaparan maka akan bergabung dan mengeluarkan lendir agar bisa bergerak pindah ke lingkungan yang nyaman/menguntungkan. Acellular jamur lendir yang diploid , multinukleat massa yang merayap di sepanjang substrat dan phagocytize bahan organik mati dan mikroorganisme. 
Massa adalah salah satu sel besar disebut sebagai plasmodium. 
Catatan-Jangan bingung penggunaan kata "plasmodium" di sini dengan Plasmodium genus dibahas di bawah Apicomplexans atas. Jamur lendir memainkan peran ekologi yang serupa dengan jamur . 

Mereka adalah pengurai, makan pada mati organik bahan. Mereka berbeda dari jamur jamur lendir dalam menelan makanan mereka. Jamur lendir seluler ada sebagai individu amoeboid sel-sel yang phagocytize bakteri dan ragi. Ketika makanan menjadi langka, sel-sel agregat untuk menghasilkan massa yang menyerupai plasmodium dari jamur lendir plasmodial. Massa sel dapat terus bergerak tapi akhirnya akan tenang dan sel-sel dalam massa akan menghasilkan tubuh buah (struktur reproduksi). Sel-sel di ujung tubuh buah menjadi spora . Spora berkecambah ketika kondisi menjadi baik. Sel-sel amoeboid yang haploid. Pada fase seksual dari siklus hidup, dua sel amoeboid sekering untuk membentuk zigot . Sel amoeboid baru diproduksi oleh meiosis . 

 Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk.  Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). 

Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). 

Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa. Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid. Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum .

Full Materi Biologi PROTISTA II (Ganggang)

Pengen tahu tentang Protista? Full nih...! klik!

Pengertian Protista + Protista Menyerupai Hewan
Protista Menyerupai Tumbuhan
Di bawah ini materi tentang Biologi-PROTISTA
Lengkap!

 2. PROTISTA MENYERUPAI TUMBUHAN (GANGGANG)

 Ciri-Ciri Ganggang :
- Uniseluler dan Multiseluler.
- Punya klorofil dan bersifat fotosintetik.
- Bentuknya ada yang Makroskopis dan Mikroskopis.
- Hidupnya Soliter atau berkoloni.
- Thalophyta (belum dapat dibedakan akar, batang dan daun)
- Habitatnya di tempat berair.
- Ganggang dikelompokkan menjadi 6 filum yaitu : Euglenophyta,Chrysopyta,Pyrrophtya, Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.

 Struktur dan Fungsi Tubuh:
 Sel Ganggang mempunyai Kloroplas yang mengandung pigmen untuk menyerap cahaya matahari.
 Di dalam Kloroplas ada Pirenoid sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
 Bentuk Ganggang ada macam-macam : Mangkuk, cakram, sabuk, jala dan spiral.

 REPRODUKSI GANGGANG

Aseksual:
 Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang masing-masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara pembelahan sel umumnya terjadi pada Ganggang bersel tunggal.
 Ganggang berbentuk koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah-pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.
  Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, Ganggang juga dapat bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru. 

Seksual:
 Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yaitu isogami dan oogami.

  Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi, maka disebut zigospora.

  Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, maka disebut oospora 

Proses oogami adalah sebagai berikut. 
Ujung lembaran talus yang fertil membentuk reseptakel, yaitu badan yang mengandung alat pembiak. Di dalam reseptakel terdapat konseptakel yang mengandung anteridium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan oogonium yang menghasilkan sel telur dan benang-benang mandul (parafisis). Anteridium berupa sel-sel berbentuk jorong yang terletak rapat satu sama lain pada filamen pendek bercabang-cabang yang muncul dari dasar dan tepi konseptakel. Tiap anteridium menghasilkan 64 spermatozoid. Oogonium berupa badan yang duduk di atas tangkai. Oogonium jumlahnya sangat banyak dan tiap oogonium mengandung 8 sel telur. Akan tetapi, hanya 40% dari sel telur yang dapat dibuahi dan hanya 1 atau 2 dari setiap 100.000 spermatozoid dapat membuahi sel telur. Zigot lalu membentuk dinding selulosa dan pektin, kemudian melekat pada suatu substrat dan tumbuh menjadi individu baru yang diploid. 

KLASIFIKASI GANGGANG

  A. Euglenoid (Euglenophyta)
 Ciri-Cirinya :
 Uniseluler dan tidak mempunyai dinding sel.
 Memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis.
 Alat geraknya berupa bulu cambuk (flagel).
 Reproduksi secara aseksual dengan Pembelahan Biner.
 Hidup di perairan tawar. Contohnya : Euglena viridis

  B. Chrysophyta (Ganggang Pirang Keemasan)
Ganggang keemasan memiliki keragaman komposisi pigmen, dinding sel, dan tipe flagela sel. Ganggang keemasan mengandung klorofil a dan c, karoten, dan santofil.
 Ciri-Cirinya :
 Mempunyai pigmen Karoten dan Santofil yang warnanya kuning keemasan.
 Uniseluler atau multiseluler yang hidupnya berkoloni atau soliter.
 Tidak punya alat gerak flagel.
 Dinding se seperti cangkang (ada Hipoteka dan Epiteka) yang mengandung hemiselulosa, silika dan pektin.
 Hidup di perairan yaitu air tawar dan air laut.
 Reproduksinya secara aseksual (Pembelahan Biner & Pembentukan spora) dan seksual (Penyatuan Gamet).

 Contohnya : Navicula, Synura, Mischococcus.
a)  Bentuk talus ada yang berupa batang atau telapak tangan.
b)Ganggang keemasan yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela heterodinamik, yaitu sebagai berikut.
      1. Satu flagela mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut mastigonema. Flagela seperti ini disebut pleuronematik. Flagela pleuronematik mengarah ke anterior.
      2. Satu flagela lagi tidak mempunyai tonjolan seperti rambut disebut akronematik, mengarah ke posterior. 

Anggota Chrysophyta dengan berbagai tipe flagela, yaitu:  Synura,  Ochromonas,  Chromulina,  Isochrysis,  Chrysochromulina,  Prymnesium. Kedua flagela heterodinamik ini ada yang hampir sama panjangnya (contohnya pada synura) ada pula yang sedikit berbeda panjangnya (contohnya pada Ochromonas). Tidak semua Ganggang. keemasan memiliki flagela heterodinamik, ada pula yang hanya mempunyai satu flagela atau dua flagela yang sama bentuknya.
 c) Pada kloropas Ganggang keemasan jenis tertentu, ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.  Persediaan makanan berupa krisolaminarin (dahulu disebut leukosin). Selain itu di dalam vakuola terdapat tetes-tetes minyak.

1) Habitat Habitatnya di air tawar atau air laut, serta tempat-tempat yang basah.
2) Cara hidup Ganggang keemasan hidup secara autotrof. Artinya dapat mensintesis makanan sendiri karena memiliki klorofil untuk berfoto-sintesis. Klorofil yang dimilikinya antara lain klorofil a, klorofil c, dan karotenoid, termasuk juga fukbsantin.
3) Reproduksi Reproduksi pada Ganggang keemasan dapat terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan cara membelah diri menghasilkan spora motil berflagela, yang disebut zoospora. Reproduksi seksual dengan cara membentuk sel khusus yang disebut auksospora. Auksospora adalah zigot yang dilindungi oleh suatu dinding sel yang berbeda dengan dinding sel pada umumnya.
 4) Peranan Ganggang keemasan dalam kehidupan Ganggang keemasan merupakan penyusun utama plankton yang berperan penting sebagai produsen di lingkungan perairan laut (Raven et al. 2005; Solomon e( al. 2005).

  C. Pyrrophyta (Dinoflagellata / Ganggang Api)

Ciri-Cirinya :
 Disebut dengan Ganggang api karena
 Beberapa spesies mampu berpendar (fluoresence) shg tampak bercahaya di malam hari.
 Menyebabkan warna merah kecoklatan di air laut bila dalam jumlah yang banyak (6-8 juta/liter).
 Organisme uniseluler, berdinding sel dan bersifat fotosintetik.
 Reproduksi dengan membelah diri.
 Mempunyai dua flagelum yang terletak di samping (Lateral) dan di ujung selnya (apikal).
 Beberapa spesies dikenal sebagai :
 produsen fitoplankton laut (Noctiluca scintillans)
 beberapa spesies menghasilkan toksin (Gymnodinium breve  neurotoksin)

. D. Chlorophyta (Ganggang Hijau)

Ganggang hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme, dan struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. Berdasarkan data molekuler saat ini, banyak ilmuwan yang memasukkan kelompok ini dalam kingdom Plantae.
 Ciri-Cirinya :
 Memiliki zat warna kuning / orange disebut Karoten.
 Memiliki klorofil.
 Ada yang Multiseluler dan ada yang Uniseluler.
 Memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa dengan amilum.
 Hidup di air tawar terutama air kolam, genangan air, ada juga yang hidup di air laut dangkal.
 Reproduksi aseksual dengan membelah diri, spora, fragmentasi.
 Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami.

Ganggang hijau mengandung bersel tunggal, kolonial , berserabut , dan multiseluler bentuk. Ganggang hijau dianggap nenek moyang tanaman pertama. Kedua jenis organisme memiliki karakteristik berikut dalam umum: Mereka memiliki dinding sel yang mengandung selulosa . Mereka memiliki klorofil 's a dan b. Mereka menyimpan makanan sebagai kanji dalam kloroplas .

a) Ada yang bersel satu, ada yang membentuk koloni.
b) Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi.
c) Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkok, busa, jala, atau bintang. 
 Di dalam kloroplas terdapat ribosom dan DNA. Selain itu terdapat pirenoid sebagai tempat penyimpanan hasil asimilasi yang berupa tepung dan lemak. Organel lainnya adalah badan Golgi, mitokondria, dan retikulum endo-plasma.
d) Pada sel reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma (bintik mata merah).
e) Di dalam sitoplasma sel yang dapat bergerak terdapat vakuola kontraktil, Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat osmoregulasi.
f) Inti sel Ganggang hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Inti yang demikian disebut eukarion.
g) Pada Ganggang hijau yang motil terdapat dua flagela yang sama panjang.

 5) Habitat Habitat Ganggang ini di air tawar, air laut, dan tanah-tanah yang basah. Ada pula yang hidup di tempat yang kering.
 6) Cara hidup Ganggang hijau hidup secara autotrof. Ganggang ini berwarna hijau karena adanya klorofil a, b, beta-karoten, dan santofil. Ada pula yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
 7) Reproduksi Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospora, yaitu spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Zoospora berbentuk seperti buah pir yang memiliki dua sampai empat bulu cambuk, vakuola kontraktil, dan satu bintik mata berwarna merah (stigma). Reproduksi seksual berlangsung dengan konjugasi, yaitu bersatunya zigospora. Zigospora tidak mempunyai alat gerak.

  E. Phaeophyta (Ganggang Cokelat) 

Ciri-Cirinya :
 Ganggang coklat mempunyai pigmen dominan karoten yaitu fukosantin.
 Sebagian besar multiseluler berupa benang atau talus.
 Dinding sel mengandung pektin dan algin.
 Cadangan makanan disimpan dalam bentuk Laminarin. (Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas. Pirenoid merupakan tempat menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang terdapat pada Ganggang ini berupa laminarin.)
 Hidup di air laut, sekitar pantai atau daerah pasang surut.
 Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora.
 Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami.
 Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antarsel terdapat asam alginat (algin). 
 Mempunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat. 
 Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang. 
Meskipun ganggang coklat coklat muncul karena pigmentasi, mereka fotosintesis. Mereka multisel dan berbagai ukuran dari kecil ke yang sangat besar. Banyak 50 m sampai 100 m panjang. Mereka sering ditemukan di sepanjang pantai berbatu di daerah beriklim sedang. Tubuh (Thallus) berisi holdfasts untuk lampiran, pisau, dan struktur batang-seperti yang memegang pisau disebut sebuah Stipe. Banyak spesies mengapung yang berfungsi dalam pengapungan. Mucilaginous (berlendir) bahan dalam menghambat sel dinding pengeringan pada individu terpapar saat air pasang padam. Sebagian besar spesies memiliki siklus hidup dengan bergantinya generasi . 

Warna Ganggang cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Selain fukosantin, Ganggang cokelat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, beta-karoten, dan diadinosantin. Ganggang cokelat merupakan Ganggang yang memiliki talus terbesar dibandingkan jenis Ganggang lainnya. Pada kondisi yang sesuai, Macrocystis sp. atau Ganggang cokelat raksasa dapat mencapai panjang 100 meter dan kecepatan tumbuh mencapai 15 cm per hari. 

Ganggang cokelat yang sering ditemukan di tepi pantai sedang mengalami fase diploid dari siklus hidupnya. Ganggang cokelat umumnya hidup di air laut, terutama laut yang bersuhu agak dingin dan sedang. Hanya ada beberapa jenis Ganggang cokelat yang hidup di air tawar. Di daerah subtropis, Ganggang cokelat hidup di daerah intertidal, yaitu daerah literal sampai sublitoral. Di daerah tropis, Ganggang cokelat biasanya hidup di kedalaman 220 meter pada air yang jernih. Cara hidup Ganggang cokelat bersifat autotrof. Foto-sintesis terjadi di helaian yang menyerupai daun. Gula yang dihasilkan ditransportasikan ke tangkai yang menyerupai batang. 

Peranan Ganggang cokelat dalam kehidupan Ganggang cokelat bermanfaat bagi industri makanan dan farmasi. Algin (asam alginat) yang merupakan bagian koloid dari Ganggang cokelat digunakan dalam pembuatan es krim, pil, tablet, salep, obat pembersih gigi, losion, dan krem sehabis bercukur. Selain itu, Ganggang cokelat digunakan untuk makanan ternak dan sebagai pupuk karena kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi sedangkan fosfornya rendah. Phaeophyta memiliki pigmen dominan fukosantin, bertalus terbesar di antara Ganggang yang ada, dan memilliki pirenoid untuk menyimpan laminari di ruang antarsel. 

 F. Rhodophyta (Ganggang Merah) 

Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau kemerah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi. Jenis Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru. 
Ciri-Cirinya :
 Ganggang merah mempunyai pigmen dominan fikobilin jenis fikoeritrin (pigmen merah). 
 Sebagian besar adalah multiseluler berbentuk benang atau lembaran. 
 Dinding selnya mengandung selulosa dan pektin. 
 Cadangan makanan berupa tepung florid. 
 Hidup di laut dalam. 
 Reproduksi aseksual dengan spora. 
 Reproduksi seksual dengan oogami, anisogami dan isogami. 
 Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Banyak Ganggang merah yang tubuhnya dilapisi kalsium karbonat. 
 Tidak memiliki flagela. 
 Dinding sel terdiri dari komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah dalam tersusun dari mikrofibril, sedangkan sisi luar tersusun dari lendir. Komponen kimia mikroribril terutama adalah xilan, sedangkan komponen kimia dinding mikrofibril luarnya adalah manan. Dinding sel Ganggang merah mengandung polisakarida tebal dan lengket yang bernilai komersial. 

 Memiliki pigmen fotosintetik fikobilin dan memiliki pirenoid yang terletak di dalam kloroplas. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi. Hasil asimilasinya adalah sejenis karbohidrat yang disimpan dalam bentuk tepung fluorid, fluoridosid (senyawa gliserin dan galaktosa), dan tetes minyak. Tepung fluorid jika ditambah lodium menunjukkan warna kemerah-merahan. 

Cara hidup Ganggang merah umumnya bersifat autotrof. Akan tetapi ada pula yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya bersifat parasit pada Ganggang lain. 

Reproduksi Ganggang merah dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan dua anteridium pada ujung-ujung cabang talus. 
Anteridium menghasilkan gamet jantan yang disebut spermatium. 
Gametangium betina disebut karpogonium yang terdapat pada ujung cabang lain. 
Karpogonium terdiri dari satu sel panjang. Bagian karpogonium bawah membesar seperti botol, sedangkan bagian atasnya membentuk gada atau benang dan dinamakan trikogen. Inti sel telur terdapat di bagian bawah yang membesar seperti botol. 
Spermatium mencapai trikogen karena terbawa air (pergerakan secara pasif). 
Spermatium kemudian melekat pada trikogen. 
Setelah dinding perlekatan terlarut, seluruh protoplasma spermatium masuk dalam karpogonium. Setelah terjadi pembuahan, terbentuklah sumbat di bagian bawah. karpogonium. 
Sumbat itu memisahkan karpogonium dan trikogen. 
Zigot hasil pembuahan akan membentuk benang-benang sporogen. 
Dalam sel-sel di ujung benang sporogen itu, terbentuk spora yang masing-masing memiliki satu inti dan satu plastida; spora tersebut dinamakan karpospora. 
Karpospora akhirnya keluar dari sel-sel ujung benang sporogen sebagai protoplasma telanjang berbulu cambuk. 
Karpospora ini mula-mula berkecambah menjadi protalium yang akhirnya tumbuh menjadi individu baru lengkap dengan alat-alat generatifnya. 

Reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk tetraspora. 
Tetraspora akan menjadi gametangium jantan dan gametangium betina. 
Gametangium jantan dan betina akan bersatu membentuk karposporofit. Karposporofit kemudian menghasilkan tetraspora, 

Contoh anggota-anggota Rhodophyta antara lain: Corrallina, Palmaira, Batrachospermum moniliforme, Gelidium, Gracilaria, Eucheuma, dan Scicania furcellata. Habitat Ganggang merah umumnya hidup di laut yang dalam, lebih dalam daripada tempat hidup Ganggang cokelat. Sepertiga dari 2500 spesies yang telah diketahui, hidup di perairan tawar dan ada juga yang hidup di tanah. Biasanya organisme ini merupakan penyusun terumbu karang laut dalam. 

Ganggang merah berperan penting dalam pembentukan endapan berkapur, baik di lautan maupun di perairan tawar. Ganggang merah ditemukan terutama di lebih hangat, lautan tropis. Warna merah karena aksesori pigmen fotosintesis disebut phycoerythrin. Pigmen aksesori ganggang merah mampu menyerap cahaya biru dan hijau. 

Hal ini memungkinkan beberapa spesies untuk bertahan hidup di perairan dalam di mana cahaya biru dan hijau mendominasi. Beberapa spesies yang berserabut namun sebagian besar memiliki pola kompleks percabangan. Beberapa berkapur bentuk deposito kalsium karbonat di dinding sel mereka, yang memberikan kontribusi untuk perkembangan terumbu karang. 

Peranan Ganggang merah dalam kehidupan 
Ganggang merah jenis tertentu dapat menghasilkan agar yang dimanfaatkan antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya Eucheuma spinosum. 
Di beberapa negara, misalnya Jepang, Ganggang merah ditanam sebagai sumber makanan. Selain itu juga dipakai dalam industri agar, yaitu sebagai bahan yang dipakai untuk mengeraskan/memadatkan media pertumbuhan bakteri. 
Beberapa Ganggang merah yang dikenal dengan sebutan Ganggang koral menghasilkan kalsium karbonat di dinding selnya. Kalsium karbonat ini sangat kuat dalam mengatasi terjangan ombak. Kelebihan ini menjadikan Ganggang kural memiliki peran penting dalam pembentukan terumbu karang. Rhodophyta berpigmen dominan fikoeritrin, mempunyai pirenoid untuk menyimpan tepung fluorid dan fluoridosid. Ganggang merah tidak menghasilkan sel yang motil. 

MANFAAT GANGGANG BAGI MANUSIA 

 Sumber makanan yang bergizi (Chorella) 
 Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa, Enteromorpha) 
 Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium) 
 Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi, pembuatan saringan (Diatome) 
 Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir pantai karena mengandung K (Laminaria lavaniea) 
 Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis) 
 Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat pada plastik, kosmetik dan tekstil (Macrocystis dan Laminaria) 

 Ciri-ciri Ganggang cokelat (Phaeophyta) Ganggang merah (Rhodophyta) Ganggang keemasan (Chrysophyta) Ganggang hijau (Chlorophyta) Contoh Turbinaria Fucus Sargassum Gracilaria Gelidium Eucheuma Navicula Pinnularia Synura Chlorella Ulva Spirogyra Pigmen klorot’il a dan c, fukosantin, karolen, . sanlofil klorofil a dan b, karotenoid, fikosianin, fikoeritrin klorofil a dan c, B-karoten, santofil klorofil a, b, B-karoten, santofil 

Habitat pantai, air laut, air tawar air tawar dan air laut air tawar dan air laut 90% di air tawar dan 10% di laut Bentuk talus benang atau seperti tumbuhan tingkat tinggi benang atau seperti tumbuhan tingkat tinggi batang atau seperti telapak tangan benang, lembaran, bola 

Reproduksi 
1. aseksual zoospora berflagela dua dan fragmentasi spora haploid zoospora berflagela banyak zoospora 
 2. seksual Isogami/ oogami persatuan sel spermatium dan karpogonium persatuan sel sperma dan ovum konjugasi Dinding sel selulosa, asam alginat manan dan xilan kersik/silika selulosa.

 Peranan Fitoplankton dalam ekosistem air, asam alginat untuk industri makanan, farmasi, dan pupuk bahan agar-agar dan sup plankton, produsen di perairan laut fitoplankton dalam ekosistem air, bahan makanan

Monday, November 26, 2012

Hasrat Pertama dan Terakhir Sang Putra part3


OLEH: LIA AYU KUSUMANINGRUM

Seperti hari-hari sebelumnya, sang anak berada di atas tikar dengan kain sarung menyelimutinya. Ia tersenyum menyambut sang ayah. Namun sang ayah datang seperti biasa. Ditangannya hanya tergantung sebungkus nasi. Seketika, senyuman itu tidak bertahan lama. “Dimana televisinya ayah?”
“Makanlah nasi ini dulu.”
Mendengar perkataan ayahnya ia segera bangkit dan melahap nasinya hingggga habis, tanpa disuapi ayahnya.
“Dimana televisinya ayah?”
Dengan senyuman bangga sang ayah berkata, “minumlah obatmu dulu.”
Sekali lagi, ia menuruti permintaan ayahnya. Diminumnya obat itu segera. Lagi-lagi ia mengucapkan pertanyaan yang sama, “Dimana televisinya ayah?”
“Tidurlah, itu akan siap besok pagi.”
Mendengar ucapan ayahnya kali ini, ia menjadi murka. Bukan melakukan hal yang diminta ayahnya itu, ia justru berlari keluar dan memuntahkan seisi perutnya. Ia tidak mual. Ia hanya memaksa diri untuk membuat ayahnya khawatir.
Ayahnya dengan menangis menyesal ia berkata, “Cukup nak. Baiklah, kau akan melihatnya malam ini juga.”
“Harus malam ini. Aku tidak bisa besok pagi, ayah.” Rengeknya dengan tangisan tersedu-sedu.
“Iya, ayah berjanji.”
Mendengar perkataan ayahnya, kali ini ia luluh. Badannya lemas sekestika. Meski sakit, ia belum pernah menangis. Sang anakpun dibaringkan kembali ke tikarnya. Dan ayah mengambil televisi yang dititipkannya pada rumah tetangga.
“Tidak jadikah kau memberinya kejutan dengan memasangnya saat ia tidur?”
“Kurasa tidak. Ia sudah tidak sabar.”
Usai itu, akhirnya ia mempersiapkan televisi dengan antenanya. Antena pendeknya membuat sinyal yang didapatpun minimal. Namun apa daya, hanya itulah yang sanggup terlaksanakan saat ini.
Ditekan-tekan tombol televisi untuk mengaturnya. Sang anak dengan penuh semangat terus mengamati ayahnya yang kebingungan.
Hari semakin malam. Dan televisipun siap dipertontonkan. Hanya beberapa stasiun televisi yang dapat tampil, itupun agak pudar. Namun sang ayah masih saja mencari-cari acara televisi yang cocok untuk putra kecilnya, kartun mungkin. “Sudah ayah. Seadanya dulu saja.”
“Yang mana?”
“Terserah ayah.” www.arliasworld.blogspot.com
Dipilihnya stasiun televisi yang paling jernih dibanding lainnya. Meski semut masih saja mendominasi layar televisi. Sebuah acara berita.
Sang anak dengan terkagum-kagum menatap gambar yang bergerak dalam kotak. Inilah kali pertama ia menonton televisi bersama ayahnya. Sebelumnya ia hanya mampu mengintip televisi milik tetangga dari luar jendela. Entah apa yang membuat para tetangga itu seakan risi untuk mempersilakannya masuk. Hanya ada satu keluarga yang cukup baik padanya, dan mereka jarang sekali berada di rumah. Membuat rumah mereka sepi tanpa ada sorot layar televisi. Dan listrik untuk satu bohlam itu merupakan bayaran untuk ayahnya yang mengawasi rumah mereka.
“Mereka sedang apa ayah?” Tanya sang anak tanpa memalingkan pandangannya.
“Sedang berdemo.” Jawab sang ayah yang turut menganga pada berita tentang sebuah demonstrasi yang terjadi di Jakarta.
“Demo itu apa?”
“Mereka menuntut supaya pejabat itu dihukum lebih berat.”
Sang ayah memang belum sempat menyekolahkan putranya. Seharusnya di umurnya saat ini dia sudah bisa membaca. Meski begitu, tiap harinya saat ia sehat ayah selalu mengajarinya sedikit-sedikit membaca tulisan di koran. Dan tak segan-segan diajarinya istilah atau pelajaran yang cukup dimengertinya. Karena ia sendiri dulunya hanya lulusan sekolah dasar. Sesungguhnya, ingin dia sekolahkan anaknya melebihi predikat yang dimilikinya. Namun hingga saat ini, ia tak juga memiliki biaya.
Sekolah gratis, namun tentunya memerlukan seragam, buku, juga membayar uang pembangunan sekolah. Memang negerinya penuh misteri.
 “Kenapa?” Kali ini putranya memandang ayahnya.
“Karena dia sudah mencuri uang untuk orang-orang seperti kita.”
“Bukankah pejabat itu kaya, ayah?”
“Iya, tapi dia masih merasa kekurangan uang.”
“Kita miskin, tapi tidak pernah mencuri.Berarti dia lebih miskin dari kita?” Kata sang anak dengan pintarnya.
Membuat ayahnya kagum dan tersenyum. “Mungkin saja.”
“Lalu dia dihukum apa, ayah?”
“Dia dikurung di kamar dan tidak boleh keluar.”
“Sampai kapan?”
“dua tahun.”
“Lalu kalau mereka berdemo pejabat itu akan dihukum apa?”
“Tetap dua tahun. Tuntutan mereka percuma.”
“Lalu kenapa masih berdemo? Tidak lelah. Kalau aku lebih baik ke masjid dan berdo’a supaya pejabatnya sadar dan sabar, ayah.”
Hatinya terhenyak mendengar perkataan putra kecilnya. Mungkin seharusnya ia menyekolahkan putranya itu. Membuatnya berpendidikan dan bermoral tinggi. Bisa saja, dialah calon pemimpin negeri yang dapat mengubah semua misteri di negerinya sendiri. Mungkin putra kecilnyalah yang ditunggu-tunggu rakyat Indonesia.
***
Mungkin malam itu adalah malam terindah di hidup putranya.  Dan mungkin itu berlaku juga bagi sang ayah. Membahagiakan satu-satunya orang yang dimilikinya adalah hal yang paling penting dari apapun. Istrinya sudah lama pergi, dan tak pernah kembali. Bukan pergi karena tidak terima akan keadaan suaminya. Namun ia pergi untuk memberi kebahagiaan pada suaminya sebelum ia pergi.
Melahirkan putranya.
***
Dan malam itu akhirnya dia tertidur juga. Sementara putranya masih asyik menyaksikan televisi. Dan di tengah malam semua itu terjadi. Namun ia beru menyadari saat mentari sudah menyoroti tubuhnya. Televisi menyala semalaman. Dan putranya masih tertidur di sebelahnya. Dipikir, putranya tengah bermimpi tentang televisi barunya. Terbukti dengan bibirnya yang terus saja mengukir senyuman.
Seusai mandi dan membelikannya nasi bungkus, sang ayah mulai geli. Tentu putranya terjaga hingga larut malam. “Nak, bangun dan sarapan dulu.”
Namun putranya tak juga bangun. Lalu dicoba sentuhnya kening sang anak. Dingin.
Dingin? Apakah ia sudah sembuh?
“Nak, bangunlah. Sudah pagi.” Ujar sang ayah dengan suasana hati cukup ceria.
Dibelikannya televisi benar-benar membuat putranya langsung sembuh seketika. Tak henti-hentinya ia bersyukur. Namun anaknya tidak juga mau bangun. Selelah apapun putranya, ia tidak pernah sesulit ini untuk dibangunkan.
“Nak?”
Sebuah rasa takut luar biasa menghantam perasaan sang ayah. Terpikir satu cara mengetahuinya. Didekatkan ujung jarinya ke lubang hidung sang anak. Dia menunggu. Terus menunggu. Namun selama apapun itu, ia sadar bahwa tidak akan ada nafas berhembus di sana.
Dia pergi. Putranya. Satu-satu yang ia milikki di dunia. Kini dia sendiri.


Sunday, November 18, 2012

Hasrat Pertama dan Terakhir Sang Putra Part2

Oleh Lia Ayu Kusumaningrum

Part2 -->

Dengan kekhawatiran akan jawaban sang anak ia mencoba menepis rasa takut. Takut bahwa anaknya sudah menyerah atau takut bahwa anaknya menginginkan hal yang mustahil.
“Apa yang kau inginkan anakku? Jika itu memungkinkan, ayah tentu akan membantumu memenuhinya.”
Sebuah senyum kelegaan terukir tipis di bibir pucat putra kecilnya, “Aku ingin bisa menonton televisi di rumah ini, meski hanya semalam.”
Darah dalam tubuh sang ayah terasa seketika membeku. Dan membuat detak jantungnya begitu melaju cepat. Menyekolahkan sang anak saja ia tak mampu. Bagaimana ia bisa membelikan televisi untuknya. Begitu juga dengan anytetnanya. Listrik untuk satu bohlam saja ia harus menumpang pada tetangganya. Tak mungkin ia lagi-lagi merepotkan mereka.
Sehingga ia hanya terdiam dalam kesepian di hari yang kian malam. Bersama hembusan angin anaknyapun tertidur. Tanpa jawaban pasti, namun dalam tidurnya ia sangat menaruh harap pada sang ayah.
***
Hari ini ia bekerja sangat keras. Diantara jalanan penuh kendaraan yang menunggu waktu. Jika perlu ia berlari. Ke sana kemari, lalu kembali, berulang kali. Dia tak henti mencari. Mungkin diantara orang-orang itu ada yang membutuhkan koran dan tidak menghiraukan siapa penjualnya. Ia harap mereka tidak akan risi untuk membeli koran dari penjual dengan satu kaki.
Dibantu krek kusam miliknya ia ingin segera memenuhi harapan putranya. Siapa tahu, dengan begitu ia segera sembuh tanpa membeli obat yang mahal itu. Dan diharapkannya, televisi bekas itu tak akan semahal obat-obatan. Lagipula ia akan mencari televisi termurah di pasar loak. Meski kecil ataupun kuno, asalkan masih berfungsi.
Tadi pagi, ketika ia mencoba bercerita pada tetangganya, ia disambut rasa lega. Dengan penuh keramahan, mereka bersedia membantunya. Karena sungkan, diapun menjanjikan akan membayar tiap bulannya. Tetangganya yang sangat baik itupun menyetujuinya, alih-alih mereka pula tak masalah jika dia terlambat membayar.
Usai mendapatkan segenggam uang, ia segera mengunjungi sebuah pasar loak yang agak dekat dari tempatnya bekerja. Hari ini ia sudah bekerja keras, namun itu tak mungkin cukup untuk membeli televisi. Sehingga sebelum ia pulang ia hanya menyempatkan diri ke sana, untuk sekedar menanyakan harga televisi tersebut.
Dia berjalan penuh hati-hati. Sebab banyak sekali pengunjung berlalu-lalang. Dan di sana-sini sudah dipenuhi kotoran. Ia tak ingin terjatuh, lalu menjadi bahan tawaan. Dari puluhan orang ini, mungkin hanya ada satu yang mau menolongnya, nanti.
Sudahlah, ia mencoba menghapus pikiran buruk itu. Lagipula, ia tak akan jatuh. Ia berjanji.
Sebuah kios penuh debu dan barang-barang elektronik dihampirinya. Alunan lagu dari Iwan Fals berjudul tak sanggup mengalahkan hiruk pikuk pasar.
“Cari apa pak?” Tanya seorang lelaki seumurannya. Dia terlihat sopan dan cukup ramah disbanding penjual lainnya. Beruntunglah ia.
“Ada televisi yang murah, pak?”
“Semurah apa?”
“Yang paling murah. Tapi masih berfungsi.”
Penjual itu segera mengangkat sebuah televisi yang cukup parah. Ditemukan lecet dan goresan dimana-mana. Bingkainya sudah agak terlepas. Namun ukurannya tidak sekecil yang ia bayangkan. “Yang aku jual di sini semuanya masih berfungsi. Teve ini masih bagus, cuma fisiknya saja yang buruk.”
Masih dilihatnya keadaan televise itu lebih teliti.
“Itu teve yang paling murah.”
Benar saja, harganya cukup murah dibanding harga televisi yang ia ketahui. Namun uang yang ia miliki, tetaplah belum mencukupi untuk membelinya hari ini. Selain itu, ia tetap harus membeli obat warung dan sebungkus nasi untuk putranya. Semoga putranya menghabiskan nasi itu, meski itu berarti ia tak makan hari ini. Namun kesehatan putranya tetap yang terpenting.
Tadi pagi, sebelum ia berangkat bekerja, seperti biasa ia membelikan sebungkus nasi dan tempe. Namun pagi ini berbeda, putranya makan dengan lahap. Mungkin ia benar-benar berharap ayah akan membelikan televisi untuknya hari ini.
“Kau boleh membayar kekuranganmu besok.” Ujar penjual itu mengetahui bahwa ia tengah melamun.
Seakan terasa seperti sebuah madu menetes pada pahitnya hidup. Dan angin menghembus pada gerahnya hidup. Ia dibawa membumbung tinggi melepas penat dan gelisah. “Bapak mempercayai saya?”
“Kau penjual koran di jalan itu kan?” Ditunjuknya arah jalan tempat ia berjualan.
Ia mengangguk, “Aku percaya. Jadi jangan mengecewakan kepercayaanku. Kembalilah besok dengan uang yang cukup untuk melunasinya.”
***
Tuhan memang selalu memberikan jalan. Namun apakah ini jalan tepat yang diberikan Tuhan? Semoga.
Lelaki itu selalu berharap hari-harinya lancar, perjalanannya mulus, hidupnya baik-baik saja. Seakan mengharapkan dunia ini tidak pernah ada hujan.


Wednesday, November 14, 2012

Hasrat Pertama dan Terakhir Sang Putra part1


OLEH : LIA AYU KUSUMANINGRUM 
part1
Terik mentari semakin menipis. Ditinggalkannya awan-awan yang dirundung rindu akan kehadiran sang bulan. Sinar kuning kemarahan mulai meredup. Berganti biru petang mewarnai alam.
Dengan begitu tertatih, dibukanya sebuah pintu dari kayu yang rapuh. Sambutan senyum hangat menyapa kepiluannya. Diciumnya kening sang anak yang masih berbaring itu. Lalu ditempelkan telapak tangannya pada beberapa bagian kulit sang anak. Seperti sebelumnya, suhu panas tubuhnya belum juga reda.
Dengan sayatan tersembunyi, ia mencoba tersenyum. “Ayah bawakan makanan kesukaanmu, nak.”
Anaknya mengumbar senyum bahagia. Lalu segera ia membuka bungkusan itu. Di dalamnya sudah ada ikan asin dan sebola nasi.
Sang ayah menyuapinya dengan perlahan dan penuh kasih sayang. Meski kesedihan dan kegelisahan itu tetap menancap dalam hatinya. Terlihat jelas, ia kebingungan mencari akal. Sudah berhari-hari anaknya demam. Dan ia hanya mampu membeli obat turun panas yang dibelinya di warung dengan susah payah. Namun tak ada guna. Sakit putranya tak kunjung reda. Malah kian hari keluhan kian bertambah.
Ia hanya seorang penjual koran dengan satu kakinya. Penghasilannya tak seberapa. Ia menjual koran-koran dengan berkeliling diantara lampu-lampu lalu lintas. Namun sepertinya kendaraan-kendaraan yang berhenti itu mungkin lebih tertarik membeli koran dari penjual koran dengan kakinya yang sempurna. Dan di jalan itulah dia mendapatkan penghasilannya, meski sedikit. Karena jalanan lain sudah dihuni oleh penjual koran lain yang tentu mengusir keberadaannya.
“Perutku mual, ayah.” Ujar si kecil yang baru melahap seperempat nasi bungkusnya. www.arliasworld.blogspot.com
Sang ayah yang terlihat sedih segera membantu putranya meminum segelas air putih. Usai itu, sang anak hendak kembali berbaring. Namun kemudian ia bangkit lagi, dan berlari ke luar gubuk mereka.
Dimuntahkannya isi perutnya. Dengan dibantu ayahnya yang terus mengusap leher sang anak. Lalu sebuah cairan tipis menetes dari kedua bola mata sang ayah.
Dengan lemas sang anak kembali ke gubuk kecil yang membuatnya teduh dari dinginnya menuju malam. Masih terus memutar pikirannya, sang ayah membantu anaknya berjalan dengan tergopoh-gopoh. Biarlah, muntahan itu menjadi urusan nanti. Justru jikalau bisa, ia ingin sekali meninggalkan gubuk ini semalam dan membawa putra tunggalnya itu ke klinik.
Tetapi mungkin belum waktu bagi dirinya. Karena malam ini ia hanya mampu memberi obat turun panas seperti biasanya. “Minumlah nak. Besok, ayah janji akan membawamu ke puskesmas.”
Janji-janji akan gratisnya pengobatan untuk masyarakat miskin tak lagi mempengaruhinya. lanjut baca...

Friday, September 14, 2012

Poem - Geguritan - Puisi

Suatu hari gue diminta buat 3 puisi dengan bahasa yang berbeda-beda, yaitu : Indonesia, Jawa, dan Inggris.

Dan gue buat dengan segenap kemampuan gue.
Dan inilah hasilnyaaa...
TADAAA!!!!



So, what do you think??

@violettice

Kembali lagi gue nih..
setelah vacum beberapa dekade *idih* akhirnya gue muncul dengan beberapa postingan selanjutnya...

Apa kabar nih blogger kita yang paling cakep??
wkwk, gue lagi galau nih.. Eh, udah ah. Gue mau ngoblog bukan mau curcol, meski sebenernya blog gue ini udah sering banget jadi sarana buat tempat curcol gue.
Well, kali ini gue nggak napsu buat curcol.

Walaupun sebenernya gue juga mau bagi-bagi isi pikiran. OMG, bedanya sama curcol apa dong?
Masalah buat loh? Kan gue penulisnya, yah terserah gue dong..
Gini nih,
gue itu kan pecinta novel gitu, terutama fantasy novel.
Nah selain suka reading gue juga suka berkhayal gitu deh. Dan satu khayalanku udah jadi sebuah naskah novel. Novelnya berseries. Dan gue baru selesain yang seri pertama.

Pengenyaaa, gue kirim ke penerbit gitu. Tapi masih gue revisi-revisi gitu. Kalo uda selesai, mungkin bakal gue coba deh. Ets, tapi kok gue gak pede gini ya?
serasa mimpi deh kalo sampe naskahku beneran diterima?
Tapi kata temen-temen gue, 'Apa salahnya mencoba?'
Jadi... gue masih nerusin revisi novel fantasi gue.
Ini novel tentang... kasih tau gak ya???
wkwk.. kapan kapan aja gue kasih bocoran. Itupun kalo ada yang respon. Abis gue serasa jadi blogger yang terus ada dapet kacang. Malang ya?

Eh eh, nama twitter gue ganti nih... @violettice
-soalnya gue suka warna violet-
follow yaa... silakan yang mau kenalan atau sharing tentang apapun..
 

Well, cukup dulu yaa...
bye,  bye.... :D

Thursday, August 2, 2012

OPSI BIKIN EMOSI !!!!


Opsi itu Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia
Dan di tahun 2012 ini, gue dan beberapa temen gue nyoba ikut berpartisipasi. Kita buat karya ilmiah, dan daftar di OPSI. Kalo gue and Utami-partner gue- bikin Karya Ilmiah Remaja berjudul, “JABPAMIN (JENANG BATANG PEPAYA BERVITAMIN), Diversifikasi Sumber Makanan Baru Bervitamin Tinggi.”
Di awal bulan Juli, gue pertama kali nyoba buat Jabpamin. Masih banyak banget kekurangannya. Jadi beberapa hari kemudian, kita nyoba buat lagi. Sialnya, persediaan batang papaya yang dicariin pappi gue udah abis. Jadi kita nyari-nyari lagi, two girls. And luckly, kita nemuin batang papaya yang udah nggak produktif. Setelah minta izin, kita pun langsung nebang tuh pohon. Di saat ini lah Utami terlihat begitu macho. Wkwk xD
Well, setelah nyoba bikin Jabpamin untuk kedua kalinya, kali ini agak mendingan. Maksud gue, hampir jadi serupa jenang gitu. Kita juga udah survey lewat lidah temen satu kelas. Maksudnya, pada nyicip gitu loh.
Tapi, karena belum sempurna, guru pembimbing gue nyuruh gue supaya nyoba bikin lagi. Kita nggak mudah nyerah sih. Kita work hard, dibantu dua temen sekelas gue. Tita and Tika. Kita masak-masak-masak, aduk-aduk-aduk…
Kan berat dan mesti lama banget ngaduk jenangnya. Jadi, yaaa susah kuadrat deh!
Oh iya, percobaan ketiga itu pas lagi bulan Ramadhan loh. Jadi, bisa bayangin kan? *nggak ya? -,-
Gue puasa dan harus double semangat!
Tuhan Maha Baik. Percobaan ketiga ini, jenang kita bener-bener mendekati sempurna. :D
Kita survey lagi. Kali ini Jabpamin dibawa pulang. Perorang boleh ngambil sesukanya, buat buka puasa. Alhasil, abis tarawih di handphone gue banyak banget messages masuk berisi pujian buat Jabpamin. Wawawaaa… Makasih Tuhan!
Gue jadi tambah semangat buat ikut OPSI. Kita bikin makalah. Ribet, ruwet, rempong!
Dan ternyata tanggal 30 Juli 2012, salah satu guru gue bilang kalo ‘makalah harus jadi hari ini’. Padahal kita kan bagi waktu antara sekolah dengan OPSI, jadi hari itu makalah kita belum jadi. So, seharian itu gue and Utami double pusing! Leppy Utami lagi rusak, flash disk gue nggak gue bawa. Who knows, kalo kita nya aja baru dikasih tau!
Jadi, kita muter-muter pusiaang. Kita bikin dulu deh coret-coret lanjutan makalah di buku note. Habis itu, pas gue “terpaksa” balik pulang buat ngerjain KIR di rumah gue aja. Abis itu, sedihnya bakal balik lagi.
Ehh, gue ketemu Widi –salah satu temen gue- Katanya, hari ini daftar dulu. Besok baru HARUS SELESAI.
Jadi, kita daftar OPSI 2012. Pulang. Ngetik makalah seharian penuh.
Sampe malem gue masih di depan compie. alone.

Hari berikutnya, kita makin KACAU!!!
Format makalah kita salah. Setelah paham susunan makalah yang bener lewat ‘Panduan Opsi 2012’. Kita bikin lagi, pinjem leppy nya temen gue. Makasih Mbak Dhea atas kebuaikanmuu… :*
Kita ngetik seharian. Nggak ikut pelajaran lagi kayak kemarin.
Pukul dua. Kita selesai.
Ternyata ada ngumpulin pas foto juga. Jadi gue dan temens langsung aja foto resmi pake handphone gue.
Abis itu, kita ke jasa pengetikan buat nge-print makalah.
Sial, selalu gue yang terakhir. Ngeprint, scanning, jilid. Gue sabar aja deh. Daripada temens yang udah pada badmood itu jadi emosi. Kan payah. Selain pas itu emang uda pada emosi, dan marah-marah sih.
Abis itu, sorean. Temens pada selesai burning. Semuanya tinggal dikirim lewat pos/paket. Dan gue, gue and partner gue malah belum. “janjinya” sih mau pada ngirim bareng-bareng. Tapi berhubung udah soree, jadi temens yang cewek pada pulang duluan dan masrahin semuanya ke gue, utami, and Adhi. Gue jadi rada emm, kecewa sih iya. Tapi gimana lagi, emang rumah gue lebih deket dari rumah mereka. Jadi, gue nggak masalah. Kalo Utaminya, dia kecewa berlebihan deh, em sampe nangis gituh. Soalnya, kasian juga sih. Utami kan naik sepeda, masa harus ngirim paket juga? Apa gue sama Adhi doang aja yaa? Gue pasrah deh sama alurnya.
Untungnya, datenglah temens sekelas gue. Ada Danang, Aang, dan Galuh. Mereka nemenin kita. Baik yaaa… Padahal pas burning itu, ada gangguan parah banget. Ternyata pas foto dari hape gue, yang foto gue belum dipindah. Kirain puny ague udah dipindahin juga. Ternyata enggak. Harusnya gue nggak ngarep gitu yaa. Trus untung, Galuh bawain card reader and memory card hape gue yang ketinggalan di sekolah.
Abis itu, malah Usb di cpu nya error. Data di flash disk gue nggak bisa masuk. Padahal tadinya enggak, pas giliran makalah gue malah iya. Tuhan! Ampuni hambaMu…
Tapi mas nya pantang menyerah. Teruus nyoba.
Adzan maghrib tanda buka puasa berkumandang. Kita masih di situ. Usb masih error. :’(
Lalu, Aang dan Danang beliin kita teh hangat buat buka puasa dulu. Makasih lagi yaaa… J Dan, seiring adzan berkumandang, usb nya langsung bisa guys! Gue seneeeeng banget.
Habis maghrib, gue rada emm.. bingung, galau, risau, dan semacamnya. Gue ikut nggak yaa? Gue cewek naik motor sendiri malem-malem keliling. Whhaaa!! Tapi, nggak enak juga. Aang, Danang, Galuh kan nggak ikut lomba masa mereka ikut susah? Apalagi Adhi yang uda super sabar nungguin kita. Oh, Guys!
Tapi setelah denger mereka bilang kalo bla-bla-bla. Gue lega. Makasih Tuhan, sudah memberi teman-teman sebaik mereka.
Jadi, gue pamit pulang. Sampe rumah kena luapan emosi mammi. Bla-bla-bla. Abis jelasin semuuuaaanyaaa, akhirnya gue dimaapin. Ortu mau ngerti.
And, semoga perjuangan gue ini nggak sia-sia. Semoga ini cobaan buat capai kemenangan. Amiiin… (v_v)