--- contact me: liaayuka@gmail.com --- follow me: @violettice --- contact me: liaayuka@gmail.com --- follow me: @violettice ---
RSS

Saturday, October 8, 2011

Dandhangan atau Dandangan di Kudus

Emmm… hai hai… kali ini aku mau ngedescribe kota nd budaya di Kudus… VERSI SAYA

Kudus.
Kota sempit namun cantik di Jawa Tengah.
Ya, disana tempat tinggalku.
Ada dua Sunan di sana. Sunan Kudus, dan Sunan Muria.

Menara Kudus jadi kebanggaan kota kami.

sedangkan DANDANGAN... *dandangan atau dandhangan sih? tau ahh..

Suatu Event yang begitu terkenal di Kudus, maupun tetangga Kudus. Semua orang Kudus dijamin tahu apa itu Dandangan.
Gimana nggak? Tiap tahun, sebelum bulan ramadhan, Dandhangan selalu diadakan di jalanan Sunan Kudus. Jalan di berbagai arah menuju Menara Kudus, pastinya sudah terpenuhi oleh penjual barang apapun disana. Ya, mulai dari kreweng -mainan anak buat masak-masakan dari tanah liat-, boneka, pakaian, perkakas, Mainan anak, accesoris, kerudung, kalung, sepatu, game, dll. Banyak deh...

Pokoknya, disana lengkap deh. Orang-orang dari luar kota juga ikut tumpah ruah berdesak-desakan untuk liat dandhangan. Dandhangan dimulai dari sekitar sepuluh hari sebelum bulan puasa. Bukan di pinggir jalan menuju menara, tapi sekali lagi saya tegaskan DI JALANAN MENUJU MENARA! Jadi, di tengah jalan. Sedangkan, Para pengunjung berada di pinggir jalan.

Kalo pas malam Minggu dijamin ramai banget. Hati-hati uangnya! Soalnya, kita terhimpit gitu kaya antri BLT. hehe, rasanya nggak bisa nikmat nonton dandhangan kalo terlalu ramai, soalnya kalo kita nggak kuat kita bisa jalan terus kebawa arus dan nggak bisa berhenti. Wahh... Kasian yaa. Jadi, para orang tua harus jaga anaknya baik-baik! Tapi, lebih baik, kalau sama anak-anak jangan pas malam Minggu, ya!

Ya, malam hari memang lebih banyak pengunjung ke Dandhangan. Kalo siang kan panas, mbak mas! Dan malam minggu memang ramai banget pasalnya pelajar pada libur esok harinya. Sedangkan malam terakhir sebelum puasa, itu puncak-puncaknya pengunjung tuh!  Penjualnya kan mau udahan tuh, jadi harganya pada murah. grr... asap dimana-mana! Abis, pengendara motor juga melintas tuh, jadi yang males jalan pada naik motor. Itu membawa kerugian bagi pengunjung jalan kaki. Takut dong ya, gimana kalo tiba-tiba nabrak! kan kendaraannya ikut desak-desakan!

Hmmm...
Aslinya dandhanngan itu dulunya di zaman Sunan Kudus, acara ini untuk menunggu pemberitahuan datangnya bulan Ramadhan. Tau gak maksudnya?
Gini lho...
Dulu, belum ada tivi sama radio kan? Masyarakat tahu datangnya bulan ramadhan itukan dari pengumuman di Masjid Menara Kudus. Jadi, tiap hampir ramadhan mereka belum tahu tepatnya hari apa tuh, jadi pada ke Menara Kudus ramai-ramai nunggu pengumuman, lama-lama penjual pada jualan di situ, yaa... sambil nunggu cari rejeki. :)

Dan akhirnya sampai sekarang, orang-orang tetep ramai-ramai menuju arah Menara Kudus. Bedanya, kali ini buat sekedar shopping gitu. Eh, sekedar liat-liat juga ada...

Sayangnya, saya tidak pernah berhasil mengambil foto saya di dandangan. Ramai dan tak sempat adalah penyebabnya. Gimana mau foto, kalo orang-orang pada lewat mulu. Hasilnya selalu burem atau ada orang-orang yang menghadangi model aslinya. Jadi, sepertinya tak layak saya tampilkan di sini.

Jadi, saya kasih gambar Dandhangan dari internet saja yahh...

Berikut ini rupa-rupa dandangan:






Hehe, budaya ini tetap di lestarikan sampai sekarang.
Dandhangan menarik banget deh, rugi kalo nggak ke sana. Mungkin aja kamu bakal nemuin barang yang kamu cari-cari selama ini!

BEBERAPA HARI SEBELUM RAMADHAN, AYO KE KUDUS!!!
;-)  ^_^

1 comment:

Leave a comment, please