Ketika rasa jujur itu mengungkapkan semuanya padaku~
Hai kamu,
pendatang baru di kehidupanku.
Sebenarnya apa yang kau lakukan padaku?
Masuk ke dalam kisahku, tanpa seizinku.
Aku benci itu.
Membuatku turut membenci dirimu.
Lalu kenapa kamu masih di sini.
Harusnya kamu pergi.
Membiarkan ketenangan hati.
Karena aku tlah terbiasa pada harian sepi.
Aku benci perasaan tanpa teori ini.
Aku benci keputusanmu.
Aku benci mulai nyaman bersamamu.
Aku benci merasa senang tiap bertemu kamu
(Read More.......)
Dengan penuh kebencian
tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak
Selalu menebak perhatian yang terus kamu berikan.
Pesan-pesan racun yang memabukkan.
Aku benci harus berpikir hanya untuk membalas pesanmu.
Aku benci mengetik dan menghapus huruf-huruf itu.
Aku benci harus memilah balasan terbaikku untukmu.
Seakan jika aku salah membalas,
kamu akan meninggalkanku.
Dan aku benci harus takut kehilanganmu.
Aku lelah memberi isyarat padamu.
Kode-kode drama yang tak kunjung kamu mengerti.
Atau kamu sebenarnya selalu mengerti.
Namun kamu sedang menyiapkan hal indah untuk kumengerti.
Atau hanya aku yang terlalu berharap.
Aku yang terlalu percaya diri.
Aku benci perasaan gila ini.
Aku benci karena khawatir.
Khawatir jika kamu tinggalkan.
*Sorry guys, gue nggak tahu lagi kerasukan apa bisa nulis kalimat-kalimat gila kayak gitu*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ikutilah kata hatimu, kejarlah keinginanmu,selagi masih ada waktu, jangan hiraukan dirinya, dia rela berpisah demi untuk dirimu, semoga tercapai SEGALA KEINGINANMU.
ReplyDeletewah malah nyanyi :D
ReplyDelete